Cara Budidaya Cacing
reptilienkosmos(dot)de

Cara Budidaya Cacing Tanah dan Cacing Sutra

Sebagian orang beranggapan bahwa cacing adalah hewan yang menjijikan. Akan tetapi berbeda dengan sebagian orang yang berpandangan lain, hewan ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai ladang bisnis. Karenanya banyak orang yang mencoba berbagai cara budidaya cacing dengan tujuan meraup pundi-pundi rupiah.

Cacing ini banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai obat, alat kosmetik, dan pakan hewan peliharaan. Khususnya pada jenis cacing tanah dan cacing sutra.

Sebagian orang percaya bahwa cacing tanah dapat dikonsumsi sebagai obat mujarab yang dapat menurunkan panas. Sedangkan cacing sutra, banyak dimanfaatkan sebagai pakan dari hewan peliharaan seperti ikan, reptil, dll.

A. Cara Budidaya Cacing Tanah

Cara Budidaya Cacing Tanah
mediatani(dot)co

Cacing tanah adalah jenis cacing memiliki badan berbentuk tabung. Cacing jenis ini banyak ditemukan di tanah yang banyak mengandung bahan-bahan organik hidup maupun mati.

Jenis cacing ini banyak dimanfaatkan manusia sebagai sumber dari pakan ternak.

Bahkan, pada paragraf pembuka dijelaskan bahwa sebagian orang mempercayai cacing ini dapat dijadikan obat penurun panas yang mujarab.

Jika anda tertarik untuk mencoba melakukan budidaya cacing tanah, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa anda jadikan referensi untuk memulainya.

Mungkin tertarik juga budidaya lebah madu, sini!

1. Menyiapkan Berbagai Media dan Tempat

Cara Budidaya Cacing. Menyiapkan Berbagai Media dan Tempat
beternakpedia(dot)com
  • Pilih tempat/ ruangan yang akan anda gunakan untuk budidaya cacing tanah. Pilih tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Siapkan rak tempat pembudidayaan cacing. Rak ini bisa anda buat dengan bahan kayu, besi, atau baja ringan.
  • Membuat box sebagai media sarang cacing tanah. Box dapat anda buat menggunakan kayu dengan ukuran 90 cm x 50 cm x 30 cm (panjang x lebar x tinggi). Jumlah box disesuaikan dengan ruangan atau skala budidaya yang hendak anda lakukan.
  • Persiapkan tanah yang kaya akan zat humus/ zat organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Isikan tanah ini pada box dengan ketinggian 5-10 cm dari permukaan atas box.
  • Lembabkan media tanah dengan menambahkan sedikit air.

2. Menyiapkan Bibit Cacing Tanah

Pada budidaya dengan skala kecil (tidak lebih dari 10 box) anda bisa mencari bibit cacing tanah di habitat aslinya.

Habitat asli cacing tanah ialah tempat yang memiliki tanah lembab dan dipenuhi oleh sampah/ bahan-bahan organik.

Jika anda ingin melakukan  budidaya dengan skala yang cukup besar, anda dapat membeli bibit dari cacing tanah ini pada peternak cacing lainnya.

3. Memindahkan Bibit Cacing Tanah

Jika cacing yang anda ternakkan sebelumnya sudah berkembang biak menjadi cukup banyak, anda bisa beralih menuju budidaya dengan skala yang lebih besar.

Persiapan pada proses pemindahan ini tidak berbeda dengan yang anda lakukan pada proses persiapan media dan tempat sebelumnya.

Hanya saja, jumlah cacing yang dicampurkan pada setiap box nya berkisar 50-100 ekor cacing.

Selain itu, anda perlu memperhatikan box setiap saat guna memastikan tidak ada cacing yang keluar dan kabur dari box yang telah anda buat.

Jika terdapat cacing yang keluar dari box, hal tersebut dimungkinkan karena cacing merasa tidak nyaman dengan lingkungannya.

Anda bisa memperhatikan kondisi tanah, apakah pHnya terlalu basa/ asam, atau suhu pada box yang terlalu panas, dan faktor-faktor lainnya.

4. Cara Budidaya Cacing Tanah – Pemberian Pakan

Pemberian Pakan Cacing Tanah
belajartani(dot)com

Cacing tanah menyukai makanan yang mengandung bahan-bahan organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang.

Untuk pupuk kompos, anda dapat membuatnya dengan menggunakan sampah-sampah organik seperti limbah sayuran, buah-buahan, daun kering, dll.

Sedangkan pada pupuk kandang, disarankan untuk menggunakan kotoran sapi atau kerbau sebagai bahan dasar pembuatannya.

Pakan yang anda berikan kepada cacing ini harus dalam keadaan benar-benar halus. Tujuannya agar cacing dapat mencernanya dengan baik sehingga perkembangan cacing tanah menjadi optimal.

Cara yang bisa anda lakukan untuk menghaluskan pakan cacing adalah dengan melakukan fermentasi. Berikut adalah tahapannya:

  1. Larutkan 1/4 kg gula atau obat tetes tebu dalam satu ember air.
  2. Campurkan larutan EM4 (sesuaikan takaran dengan air).
  3. Diamkan di tempat yang gelap selama 24 jam (semakin lama semakin baik).
  4. Percikkan campuran larutan EM4 secara merata pada limbah sayuran atau buah yang telah anda siapkan.
  5. Tutup rapat dan biarkan selama 2-3 hari.

Setelah pakan dipastikan mudah untuk dicerna oleh cacing, anda dapat memberikannya dengan cara menebarkannya secara merata di atas permukaan tanah.

5. Cara Budidaya Cacing Tanah – Penggantian Tanah

Cacing tanah dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, tanah yang sudah dihuni terlalu banyak cacing dan kokon (telur cacing) harus diganti.

Intesnsitas penggantiannya dapat anda lakukan setiap 1-2 bulan sekali.

Cara pertama yang harus anda lakukan adalah dengan mengeluarkan semua cacing yang berada di dalam media tanah. Kemudian memindahkannya ke media tanah yang baru.

Perhatian! Jangan buang media tanah sebelumnya, karena di dalam tanah tersebut berkemungkinan terdapat banyak kokon yang masih bisa ditetaskan.

6. Hama

Cara Budidaya Cacing. Hama
harapanrakyat(dot)com

Pada kegiatan budidaya atau ternak apapun, prosesnya tidak akan pernah terlepas dari gangguan hama. Hama bagi budidaya cacing tanah ini dapat berupa semut, kelabang, tikus, dll.

Cara yang bisa anda lakukan untuk menanggulanginya yaitu dengan menebarkan kapur anti serangga disekitar ruangan atau tempat pembudidayaan.

Atau anda bisa meletakkan wadah kecil yang diisi air atau cairan seperti oli di setiap kaki rak yang anda gunakan.

7. Panen

Panen Cacing Tanah
jatayu(dot)or(dot)id

Cara yang bisa anda lakukan ketika masa panen tiba (panen dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali) ialah dengan mendekatkan lampu neon atau petromaks di atas permukaan tanah.

Maka dengan sendirinya cacing akan keluar dari dalam tanah, karena sifat cacing yang sensitif terhadap cahaya. Dengan cara itu anda dapat mengumpulkan cacing dengan mudah.

B. Cara Budidaya Cacing Sutra

Cara Budidaya Cacing Sutra
arenahewan(dot)com

Cacing sutra hidup secara koloni dengan jumlah yang sulit untuk dihitung. Cacing ini memiliki persebaran yang cukup luas dan bisa ditemukan hampir di setiap negara.

Habitat dari jenis cacing ini dapat anda temukan di danau, sungai, dan saluran-saluran pembuangan.

Cacing jenis ini memiliki daya bertahan hidup yang luar baisa. Ia dapat bertahan hidup pada air yang terkontaminasi bahan organik tingkat tinggi, dimana biasanya hewan lain tidak mampu bertahan di dalamnya.

Manfaat dari cacing jenis ini biasanya digunakan sebagai pakan hewan peliharan atau ternak air, seperti ikan cupang, lele, lobster, belut, dll.

1. Menyiapkan Media dan Tempat

Menyiapkan Berbagai Media dan Tempat Cacing Sutra
youtube(dot)com

Dalam melakukan budidaya cacaing sutra, terdapat dua media yang bisa anda lakukan untuk melakukan perkembangbiakannya. Media tersebut yakni menggunakan media lumpur dan air.

Jika anda memilih untuk melakukan budidaya menggunakan media lumpur, maka cari dan pilihlah media lumpur yang tidak mengandung zat logam.

Selain itu, media lumpur yang anda gunakan harus senantiasa dialiri oleh air. Anda dapat menjumpai lumpur dengan karakteristik tersebut di sekitar area persawahan.

Akan tetapi, apabila anda hendak menggunakkan media air, berikut ini adalah beberapa langkah yang harus anda lakukan:

  1. Pilihlah lokasi/ tempat yang akan anda gunakan untuk melakukan budidaya.
  2. Persiapkan rak sebagaimana pada budidaya caing tanah.
  3. Siapkan tempat/ wadah berupa nampan yang cukup besar dan bersih.
  4. Kemudian siapkan juga air bersih sebagai media utama dalam budidaya cacing sutra ini.
  5. Upayakan agar air selalu mengalir dengan cara menyusun nampan pada rak yang telah anda siapkan sebelumnya.
  6. Anda dapat menggunakan mesin pompa air untuk membantu proses pengaliran dan sirkulasi air.

2. Menyiapkan Bibit Cacing Sutra

Cara Budidaya Cacing. Menyiapkan Bibit Cacing Sutra
abahtani(dot)com

Sebagaimana pada budidaya cacing tanah, anda dapat menyiapkan bibit cacing sutra ini dengan dua cara. Pertama, anda dapat mencarinya langsung pada habitatnya.

Kedua, anda dapat membelinya di toko ikan hias, pet shop ataupun di pasar hewan.

Jika anda hendak mencari bibit pada habitat aslinya, anda bisa memulainya pada area persawahan yang dekat dengan anda.

Akan tetapi, pastikan bahwa bibit cacing sutra yang anda ambil dari habitat aslinya merupakan bibit yang baik untuk diternakkan. Berikut adalah tips dalam mencari bibit cacing sutra pada habitat aslinya:

  • Perhatikan cacing sutra yang hendak anda jadikan bibit. Cacing harus memiliki kualitas yang baik dan memiliki daya adaptasi lingkungan yang kuat. Ciri-cirinya yaitu, gumpalan cacing sutra yang menyerupai gumpalan rambut yang bergerak-gerak aktif.
  • Pisahkan gumpalan cacing menjadi beberapa bagian (jika gumpalan cacing yang anda dapatkan berukuran besar) pada wadah yang dialiri air bersih.
  • Cara ini bertujuan untuk mengkarantina cacing manakala masih terdapat zat logam atau bakteri.
  • Lakukan proses karantina ini selama kurang lebih 2-3 hari.
  • Pastikan bahawa aliran air memiliki kadar oksigen yang cukup. Anda bisa mengupayakannya dengan menggunakan aerator sebagai penambah kadar oksigen dalam air.

3. Memindahkan Bibit Cacing Sutra

Jika proses karantina sebelumnya sudah hendak berakhir. Tiba waktunya bagi anda untuk menyiapkan proses pemindahan bibit cacing pada media budidaya yang sesungguhnya. Berikut ini adalah tips-tipsnya:

  • Berhati-hatilah agar tidak membuat bibit cacing stress.
  • Gunakan alat seperti sendok atau alat penyaring ikan kecil.
  • Jangan lakukan pemindahan menggunakan tangan secara langsung, karena suhu pada tangan dapat mempengaruhi keadaan bibit cacing sutra.
  • Lakukan pemindahan dengan cepat dan tetap hati-hati agar bibit tidak mati

4. Cara Budidaya Cacing Sutra – Perawatan

Berikut ini adalah tips-tips perawatan yang bisa anda praktikan dalam budidaya cacing sutra:

  • Selalu memperhatikan debit air yang mengalir.
  • Usahakan aliran debit air pada ketinggian 5-7 cm.
  • Hindarkan dari bahan-bahan berbahaya/ kimia yang dapat merusak proses budidaya cacing sutra.

5. Cara Budidaya Cacing Sutra – Pemberian Pakan

Anda harus menyediakan pakan berupa bahan-bahan organik dan lebih baik jika bahan pakan tersebut sudah mengalami proses fermentasi.

  • Berikan pakan berupa bahan organik yang memiliki tekstur mudah hancur. Hal tersebut bertujuan agar kandungan nutrisi pada pakan meningkat dan mudah dicerna oleh cacing sutra.
  • Anda juga dapat memberikan ampas tahu yang sudah difermentasikan. Ampas tahu memiliki banyak kandungan protein dan jamur yang sangat baik unutk nutrisi cacing. Ampas tahu tersebut bisa anda tambahkan dengan tepung ikan.
  • Berikan juga kotoran ayam yang sudah difermentasiakn agar hasil panen anda melimpah.
  • Pemberian pakan ini bisa anda lakukan ketika cacing memasuki usia 10-12 hari setelah proses pemindahan sebelumnya.

6. Panen

Panen Cacing Sutra
abahtani(dot)com

Konsep dasar dari proses pemanenan ini ialah mengurangi koloni pada bagian atas cacing sutra. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengambil atau memangkasnya.

Kemudian membiarkan bagian koloni pada bagian bawahnya agar cacing sutra dapat berkembang biak kembali.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memanen cacing sutra yang tepat:

  • Usia panen biasanya berada pada hitungan 70-75 hari setelah proses pemindahan media.
  • Siapkan tempat yang telah dilapisi/ ditutupi kain gelap pada permukaannya.
  • Jika tidak memiliki kain, anda dapat meletakkan tempat tersebut pada tempat yang gelap
  • Biarkan tempat tersebut tertutup (atau hindarkan dari cahaya) selama 5-6 jam.
  • Lakukan proses pengumpulan cacing menggunakan sendok atau jaring ikan kecil.

Demikianlah artikel mengenai cara budidaya cacing tanah dan cacing sutra ini. Semoga dapat memberikan manfaat. Terimakasih.

Budidaya cacing terlalu mudah? Nih, budidaya burung walet!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *