Budidaya Burung Walet
ebird(dot)org

Budidaya Burung Walet: Lengkap & Mudah Dipahami

Burung walet adalah salah satu jenis burung yang memiliki manfaat luar biasa. Manfaat dari burung walet ini terletak pada air liur yang terkandung di dalam sarangnya. Oleh sebab itu, budidaya burung walet ini menjadi salah satu kegiatan yang sangat menggiurkan karena memiliki potensi bisnis yang luar biasa.

Dikatakan demikian karena menurut informasi yang saya dapatkan, harga dari 1 ons sarang burung walet ini dapat dijual dengan harga Rp 1,4 juta.

Harga tersebut adalah harga dari sarang burung walet biasa. Berbeda lagi dengan sarang burung walet merah yang dapat mencapai harga Rp 17 juta per kg-nya.

A. Mengenal Burung Walet dan Ciri-cirinya

Mengenal Burung Walet dan Ciri-cirinya
pinterest(dot)com

Burung walet atau Collocalia vestita adalah jenis burung yang hidup di daerah pantai, gua, pemukiman, ruang besar seperti rumah atau gedung-gedung kosong.

Jenis burung ini memiliki kaki yang sangat pendek sehingga tidak dapat bertengger dan sangat jarang berdiri di atas tanah. Akan tetapi burung ini dapat menempel pada dinding atau tembok bangunan dan atap.

Selain itu, burung ini memiliki kemampuan ekolokasi seperti kelelawar yang memungkinkannya untuk dapat terbang dengan baik di malam hari.

Habitat burung walet ini banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Laos, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Thailand.

Secara garis besar, burung walet hanya berhabitat pada daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi.

Hal tersebut dikarenakan perkembangbiakan burung ini sangat bergantung pada kelembapan wilayah sekitarnya. Sehingga burung ini sangat jarang ditemui di benua Eropa, Amerika, ataupun Afrika.

Burung ini membuat sarang yang terbuat dari air liurnya secara berkelompok. Air liur yang terkandung dalam sarangnya ini lah yang banyak diambil dan dimanfaatkan oleh manusia karena khasiatnya.

Manfaat dari sarang burung walet ini adalah sebagai bahan makanan atau obat-obatan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat dan khasiat dari sarang burung walet ini diantaranya:

  1. Mencegah resistensi insulin
  2. Mengatasi gejala menopause
  3. Meningkatkan libido
  4. Pengobatan osteoarthritis
  5. Meningkatkan kemampuan otak
  6. Meningkatkan sistem imun tubuh
  7. Menjaga kecantikan kulit
  8. Banyak mengandung asam amino penting
  9. Sebagai sumber mineral yang baik
  10. Mangandung antioksidan tinggi
  11. Menurunkan resiko penyakit kardiovaskular
  12. Meredakan peradangan, dll.

Cari tau manfaat madu dan cara budidayanya!

Sedangkan ciri-ciri dari burung walet itu sendiri ialah:

  • Sayapnya yang meruncing dan melengkung berbentuk seperti sabit
  • Memiliki warna hitam dan coklat pada bagian bawah tubuhnya
  • Berukuran tubuh kecil atau sedang
  • Kecepatan terbang yang terbilang tinggi
  • Memiliki ukuran kaki dan paruh yang kecil
  • Tidak pernah bertengger dan berjalan, baik di pohon maupun di daratan
  • Memiliki kebiasan bersarang di tempat yang luas, lembap, sangat minim cahaya bahkan gelap
  • Bersarang di langit-langit tembok atau tebing
  • Jenis burung pemakan serangga

B. Pemilihan Lokasi

Budidaya Burung Walet. Pemilihan Lokasi
siwaexpress(dot)com

Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam budidaya burung walet ialah memilih lokasi yang tepat. Beberapa tips dalam pemilihan lokasi untuk budidaya walet ini ialah:

  • Dataran rendah yang memiliki ketinggian maksimal 1000 mdpl yang memiliki kelembapan udara berkisar 80-95% dan suhu berkisar 24-26 derajat celcius
  • Jauh dari pencemaran suara (kebisingan) dan bahan kimia baik manusia, mesin kendaraan, bising pabrik dan limbahnya (asap dan limbah cair)
  • Hindari daerah yang terdapat banyak burung predator pengganggu seperti burung elang, burung hantu, rajawali, dan alap-alap
  • Pilih lokasi yang dekat dengan persawahan, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa, atau lokasi-lokasi yang menjadi habitat bagi banyak serangga
  • Lokasi yang terdapat banyak burung sriti (burung yang mirip dengan burung walet). Hal ini menandakan bahwa lokasi tersebut cocok dijadikan lokasi untuk melakukan budidaya burung walet

C. Mempersiapkan Perlengkapan

Beberapa perlengkapan yang mendukung dalam budidaya burung walet diantaranya:

  • Gedung sebagai sarana utama
  • Ampli, speaker, dan rekaman suaran burung walet. Perlengkapan ini bertujuan untuk memancing burung-burung walet ke dalam gedung
  • Kotoran walet
  • Parfum dinding
  • Parfum papan sirip
  • Alat pengukur suhu dan kelembapan udara
  • Sarang palsu
  • Mist maker (mesin pembuat kabut)

D. Karakteristik Gedung

Karakteristik Gedung Budidaya Burung Walet
burungwaletkalimantan(dot)blogspot(dot)com

Setelah mempersiapkan beberapa peralatan, mari ketahui karakteristik gedung yang akan digunakan dalam budidaya burung walet ini:

  • Bentuk dari gedung walet ini tidak memiliki standar khusus, anda bisa membangunnya dengan bentuk gedung-gedung pada umumnya. Bisa disesuaikan dengan budget yang anda miliki. Gedung walet ini idealnya memiliki ukuran luas 10×15 meter persegi, atau 10×20 meter persegi
  • Terapkan konsep gua-gua alami pada gedung walet yang anda buat. Karena burung walet akan merasa betah berada pada gedung yang memiliki karakter sebagaimana habitat aslinya
  • Atur intesitas pencahayaan yang masuk dengan menyesuaikan ukuran celah masuknya sinar matahari. Selayaknya gua, suasana gedung walet harus minim cahaya bahkan didominasi gelap
  • Memiliki kelembapan udara berkisar 80-95% dan suhu berkisar 24-26 derajat celcius
  • Gedung harus terbuka dan tidak tertutup oleh pepohonan
  • Gedung dikelilingi banyak lubang yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya burung walet (jangan membuat lubang menghadap ke arah timur, karena bertepatan dengan cahaya saat matahari terbit)
  • Antara bubungan (puncak) rumah dengan plafon (langit-langit) rumah disarankan untuk memiliki jarak yang tinggi

E. Budidaya Burung Walet – Pembibitan

Budidaya Burung Walet. Pembibitan
nzbirdsonline(dot)org(dot)nz

Langkah selanjutnya dari budidaya burung walet ini ialah memperhatikan masalah pembibitan. Pembibitan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Memancing Datangnya Burung Walet Liar

Pembibitan dapat dilakukan dengan cara menarik walet liar agar bersarang di gedung yang anda siapkan sebelumnya.

Pada umumnya cara yang digunakan ialah menggunakan ampli, speaker, dan rekaman suara burung walet.

Cara ini biasanya dilakukan pada sore hari, berkisar pada pukul 4-5 sore. Pada jam tersebut adalah waktu dimana burung walet mencari makan.

2. Melalui Penetasan Telur

Pada proses ini anda disarankan untuk membeli telur pada peternak burung walet. Burung walet akan bertelur sebanyak dua butir setelah membuat sarang, kemudian diambil untuk dijadikan bibit.

Belilah telur yang sudah mendekati masa menetas, karena telur tua ini berpotensi besar untuk berhasil ditetaskan. Penetasan dapat anda lakukan menggunakan mesin penetas telur (jika anda memilikinya).

F. Budidaya Burung Walet – Perawatan

Setelah anda berhasil memiliki kawanan burung walet pada gedung yang telah anda sediakan, tiba saatnya anda untuk beralih pada tahap selanjutnya, yakni tahap perawatan.

Terdapat beberapa proses dalam tahapan perawatan ini, diantaranya:

1. Pemberian Pakan

Pemberian Pakan
arenahewan(dot)com

Burung walet adalah jenis burung pemakan serangga. Pada burung walet anakan, anda bisa memberikan pakan berupa kroto (anak semut rangrang).

Suapi anakan burung walet dengan intensitas tiga kali sehari tanpa harus mengeluarkannya dari alat penetas agar tetap mendapatkan rasa hangat.

Sedangkan pada walet dewasa, ia sudah bisa mencari pakan sendiri dengan berburu serangga, sehingga anda tidak perlu memberikan perhatian khusus.

Anda bisa mengakalinya dengan cara menanam tanaman yang dapat mengundang serangga untuk datang.

Burung walet juga makan jangkrik loh! Nih cara budidaya jangkrik nya!

2. Perhatian Terhadap Kandang

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada subjudul pemilihan lokasi dan karakteristik gedung, bahwa kelembapan dan suhu menjadi faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan budidaya burung walet ini.

Anda bisa menggunakan atap gedung berupa genting pres dengan bahan tanah liat agar dapat menjaga suhu ruangan tetap stabil.

Selain faktor suhu dan kelembapan, faktor yang harus anda perhatikan adalah cahaya matahari yang memasuki gedung.

Jaga suasana dalam gedung agar tetap remang-remang.

3. Perhatian Terhadap Hama

Budidaya Burung Walet. Perhatian Terhadap Hama
wildeyeview(dot)com

Jagalah gedung tempat budidaya burung walet anda agar selalu terhindar dari hama berupa:

3.1. Tokek & cecak

Tokek dan cecak adalah hama yang menyerang burung walet dengan cara memakan telurnya.

Terutama pada tokek, saat memakan telur burung walet, ia akan memuntahkan kulitnya dan membiarkannya berserakan di lantai. Hal ini membuat lingkungan dalam gedung menjadi kotor.

Ketika kondisi gedung kotor, maka tidak menutup kemungkinan akan merubah suhu raungan sehingga ketenangan burung walet akan terganggu.

Anda bisa menanggulangi hama ini dengan cara memasang ranjau-ranjau berupa kawat atau seng yang bergerigi. Serta menutup celah-celah kecil yang dapat memungkinkan tokek atau cecak masuk ke dalam gedung.

3.2. Tikus

Tikus merupakan hama yang sangat mengganggu kehidupan di dalam populasi burung walet. Karena tikus adalah hama perusak yang memakan telur, sarang, anakan, bahkan indukan dari burung walet.

Suara dari tikus pun dapat mengganggu populasi burung walet yang ada di dalam gedung.

Selain itu, bau dari air seni dan kotoran tikus dapat merubah suhu dan aroma gedung.

Hal ini dapat membuat burung walet menjadi trauma dan enggan untuk menempati tempat yang terdapat banyak tikus di dalamnya.

Anda dapat menanggulangi hama ini dengan cara menggunakan racun tikus atau alat pemancar pengusir tikus.

3.3. Semut Api

Semut api juga termasuk dalam hama yang dapat menyerang walet yang sedang bertelur dan memakan anakannya.

Cara membasmi hama yang satu ini ialah dengan cara memberi umpan agar semut mengerumuninya dan siram menggunakan air panas.

Atau anda dapat membeli kapur anti semut dan menggunakannya di sekitar dinding atau lantai gedung burung walet.

3.4. Burung-burung Predator

Banyak sekali burung-burung predator yang dapat menyerang burung-burung walet yang anda budidayakan. Burung-burung predator tersebut antara lain seperti elang, burung hantu, rajawali, dan alap-alap.

Cara untuk menanggulanginya yakni dengan cara memberikan umpan berupa daging dari tikus atau anak ayam yang telah diberi racun sebelumnya.

G. Budidaya Burung Walet – Panen

Masa Panen Sarang
pinterest(dot)com

Tahapan budidaya burung walet yang terakhir yakni proses pemanenan sarang burung. Terdapat tiga cara yang biasa dilakukan oleh para peternak burung walet untuk melakuakn panen ini, cara tersebut diantaranya:

1. Panen Rampasan

Cara ini dilakukan dengan memanen sarang burung sebelum burung sempat bertelur pada sarangnya. Cara ini dinilai sangat produktif dan dapat menghasilkan kualitas sarang burung yang baik.

Akan tetapi dalam waktu jangka panjang, kualitas dari hasil panen ini akan menurun, karena burung akan stress dan sulit untuk melakukan reproduksi lagi.

2. Panen Buang Telur

Sebagaimana namanya, cara ini dilakukan manakala burung walet telah bertelur pada sarangnya.

Setelah burung bertelur, anda dapat membuang telur atau mengambilnya untuk ditetaskan menggunakan mesin penetas.

Dengan menggunakan cara ini anda dapat memanen hingga empat kali setiap tahunnya dengan kualitas sarang yang baik.

Hanya saja burung akan stress dan membuat walet tidak bisa berkembang biak secara alami.

3. Panen Penetasan

Cara ini digunakan manakala telur yang dierami oleh indukan burung walet telah menetas dan bisa terbang.

Hanya saja, kualitas sarang yang anda dapatkan akan menurun, akan tetapi anda dapat menambah populasi burung walet yang anda ternakan.

Bersihkan sarang yang terkena kotoran dan buang bagian sarang yang tidak layang untuk dijual atau dikonsumsi.

Sekian artikel mengenai budidaya burung walet ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Sudah ahli dalam budidaya burung walet? Cobain deh cara budidaya cacing, bisa jadi bisnis juga loh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *