Budidaya Semut Rangrang
flickr(dot)com

Budidaya Semut Rangrang: Mudah Dipahami!

Belakangan ini budidaya semut rangrang menjadi bahan perbincangan banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki hobi memancing dan memelihara burung.

Bagi mereka yang memiliki hobi memancing, semut rangrang dimanfaatkan telur/ larvanya (kroto) sebagai campuran dari umpan ikan yang mereka gunakan.

Sedangkan bagi mereka yang memlihara burung, kroto digunakan sebagai pakan dari burung yang mereka pelihara.

Oleh karena itu, permintaan kroto di pasaran terbilang cukup tinggi sehingga para peternak kroto cukup kesulitan memenuhi permintaan pasar ini.

Barangkali anda tertarik untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup menjanjikan dalam bisnis ini, berikut adalah artikel mengenai cara budidaya semut rangrang.

1. Mengenal Semut Rangrang

Semut rangrang atau semut kerangga (Oecophylla) adalah jenis semut berukuran agak besar yang membuat sarang dengan cara membentuk anyaman.

Di dunia ini terdapat dua jenis semut rangrang yang masih bertahan hidup (jenis lainnya sudah punah), yakni jenis rangrang Asia (Oecophylla smaragdina) dan rangrang Afrika (Oecophylla longinoda).

Semut rangrang Asia memiliki persebaran yang cukup luas, yakni mulai dari Pakistan hingga Australia bagian utara. Sedangkan semut rangrang Afrika menyebar di kawasan yang beriklim tropis.

Serangga ini memiliki sifat teritorial, yakni sangat menjaga tempat hidupnya dan memiliki sifat yang cenderung “galak”. Dimana ia tidak akan segan-segan untuk menyerang apapun yang mendekati dan mengganggu wilayah hidupnya (sarangnya).

Selain itu, semut ini memiliki jumlah yang luar biasa dalam satu koloninya, yakni bisa mencapai 500 ribu ekor semut.

Dalam satu koloni mereka dapat membuat beberapa sarang yang dihuni oleh 4000-5000 ekor semut (bergantung ukuran sarang).

Sarang semut rangrang tersusun dari dedaunan yang dianyam hingga membentuk gumpalan daun.

Semut rangrang sangat menyukai tumbuhan yang memiliki daun lebar dan lentur (tumbuhan jati, dll) atau daun kecil yang rimbun (tumbuhan kelengkeng, rambutan, dll).

Di alam liar, semut rangrang termasuk dalam jenis hewan predator yang berbahaya. Akan tetapi keberadaan semut rangrang sangat berguna pada area perkebunan, khususnya perkebunan buah-buahan.

Fungsi dari semut rangrang pada area perkebunan ialah untuk mengendalikan hama.

2. Jenis Semut Rangrang dalam Koloni

Jenis Semut Rangrang dalam Koloni. Ratu Semut
flickr(dot)com

Sebagaimana dalam koloni lebah, semut rangrang juga memiliki ratu semut, semut pejantan, semut pekerja dan semut prajurit. Masing-masingnya memiliki peran yang berbeda.

  • Semut Ratu; Sebagai penghasil telur. Telur yang dihasilkan dapat mencapai ribuan butir. Semut ratu ini memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran semut lainnya. Ratu semut banyak menghabiskan waktunya di dalam sarang hanya untuk bereproduksi.
  • Semut pejantan; Sebagaimana pada koloni lebah, semut jantan memiliki peran mengawini ratu semut. Ukuran badannya lebih kecil jika dibandingkan dengan ratu semut. Memiliki umur yang relatif singkat, karena ia akan mati setelah mengawini ratu semut.
  • Semut pekerja; Semut ini memiliki peran sebagai pembantu semut muda yang dihasilkan oleh ratu semut. Semut pekerja biasanya adalah semut betina yang tidak dapat bertelur. Ukuran dari semut pekerja ini berkisar 5-6 milimeter.
  • Semut prajurit; Semut prajurit sebenarnya termasuk dalam semut pekerja dan memiliki jumlah yang paling banyak. Akan tetapi, semut prajurit ini memiliki tugas sebagai penjaga telur dan pelindung bagi seluruh koloni. Selain itu, semut ini bertugas sebagai pengatur makanan semut dalam satu musim.

3. Cara Berkembang Biak

Budidaya Semut Rangrang. Cara Berkembang Biak
nationalgeographic(dot)com

Semut rangrang termasuk dalam jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, atau disebut dengan hewan ovipar.

Ketika ratu semut bertelur, maka seluruh koloni akan berusaha untuk melindungi dan menjaga telur tersebut.

Telur semut rangrang, atau yang kerap disebut dengan kroto ini dapat menghasilkan serat berupa banang putih yang halus.

Serat benang ini digunakan oleh semut pekerja sebagai bahan yang digunakan dalam “menganyam” sarang mereka.

Ketika membuat sarang, semut rangrang seringkali memilih lokasi yang cukup tinggi seperti puncak pohon guna menghindari berbagai gangguan.

Akan tetapi ketika musim panas tiba, mereka membangun sarang pada lokasi yang teduh dan tertutup dari sinar matahari.

4. Persiapan Tempat

Setelah anda mengetahui berbagai macam hal mengenai semut rangrang, tiba saatnya anda mempersiapkan tempat untuk budidaya semut rangrang ini.

Tempat yang dijadikan peletakan sarang semut rangrang ini pada umumnya berbentuk rak.

Berikut ini step by step dalam pembuatan rak tempat budidaya semut rangrang:

  • Buatlah rak dengan susunan dua tingkat atau lebih. Rak ini dapat berbahan dasar kayu, besi, ataupun rangka baja ringan. Untuk ukuran panjangnya, sesuaikan dengan ruangan yang anda miliki. Sedangkan lebarnya memiliki ukuran kurang lebih 50-60 centimeter.
  • Letakan wadah berupa nampan/ mangkuk/ atau tempat yang memiliki lebar yang cukup luas. Kemudian isi wadah tersebut menggunakan air atau cairan lain seperti oli guna mencegah semut rangrang kabur/ turun dari rak yang anda buat.
  • Jangan letakkan rak berhimpitan (menyentuh) dinding ruangan anda. Karena apabila hal itu terjadi, semut akan kabur dan berkemungkinan untuk membuat sarang di lokasi lain.

5. Persiapan Bibit

Langkah selanjutnya dari budidaya semut rangrang ialah mempersiapkan bibit yang akan diternakkan.

Sebaiknya, anda mendapatkan koloni/ indukan semut rangrang dengan cara mencarinya di alam liar. Akan tetapi, mencari koloni semut rangrang di alam liar tidaklah mudah.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, semut rangrang cenderung membuat sarang di tempat-tempat yang sulit di jangkau.

Sehingga anda memerlukan usaha dan kesabaran lebih dalam mencari koloni semut rangrang di alam liar.

Selain itu, anda dapat memperoleh bibit semut rangrang dengan cara membelinya dari peternak semut rangrang. Cara ini memiliki nilai positif karena tidak merusak habitat dari semut rangrang di alam liar.

Selain itu bibit hasil ternakan ini lebih mudah beradaptasi dengan sarang yang telah anda siapkan.

Akan tetapi, kualitas dari bibit jenis ini tidak sebaik kualitas bibit yang anda peroleh dari habitat aslinya.

5. 1. Ciri-ciri Bibit Tidak Unggul

Sebelum anda membeli bibit semut rangrang dari peternak, sebaiknya kenali terlebih dahulu beberapa ciri dari bibit semut rangrang yang memiliki kualitas kurang baik. Ciri-ciri tersebut diantaranya:

  • Bibit merupakan hasil dari keturunan keempat dan seterusnya
  • Memiliki warna yang cerah (cenderung pucat)
  • Pergerakannya tidak agresif
  • Bagian badan dan bokong semut berukuran kecil (kurus)
  • Gigitannya tidak terlalu sakit dan tidak mengeluarkan cairan feromon sebagai media pertahanan diri

6. Perilaku Semut Rangrang dalam Budidaya

Perhatikan beberapa perilaku semut rangrang ketika anda telah memulai budidaya. Perilaku tersebut diantaranya:

Semut akan menjatuhkan diri mereka ke lantai jika rak yang anda buat untuk media peletakan sarang dirasa kurang aman dan nyaman

  • Selain itu, semut akan menceburkan diri ke dalam air untuk membuat jembatan menggunakan tubuh mereka sendiri untuk menyelamatkan semut dengan kasta tertinggi (semut ratu)
  • Sebagian semut akan saling menautkan badannya hingga membentuk bandul jam. Jika rak yang anda buat berada pada posisi yang terlalu dekat dengan dinding ruangan, kemungkinan besar semut akan kabur dan mencari tempat lain
  • Semut akan melakukan eksodus menuju tempat/ sarang yang dirasa aman dan nyaman jika dibandingkan dengan sarang yang anda buat

Cara budidaya cacing? Baca disini!

7. Budidaya Semut Rangrang – Media Toples

Media Toples
kroto1819(dot)blogspot(dot)com

Media pertama yang bisa anda gunakan sebagai sarang budidaya semut rangrang adalah toples transparan yang berukuran sedang.

Toples bening dimaksudkan agar anda dapat memantau perkembangan semut setiap waktunya.

Langkah-langkah yang harus anda lakukan:

  1. Lubangi toples dengan diameter 5-7 cm. Letakan toples dengan posisi lubang berada di atas. Lubang ini berfungsi sebagai lubang sirkulasi, sekaligus tempat keluar masuknya semut saat pemberian pakan.
  2. Masukan pakan semut ke dalam toples.
  3. Pastikan koloni semut terdapat jenis semut rangrang yang lengkap (ratu, pejantan, pekerja, dan prajurit).
  4. Letakan koloni semut di sekitar sarang, dan biarkan semut masuk ke dalam toples yang telah anda beri pakan sebelumnya (jangan masukan koloni semut beserta sarang sebelumnya).
  5. Kemudian tutup rapat toples menggunakaan lakban. Hal ini bermaksud agar semut segera membuat sarang baru di dalam toples. Setelah sarang terbentuk, anda bisa melepaskan lakban pada lubang toples.

8. Budidaya Semut Rangrang – Media Paralon

Media Paralon
bisnisi(dot)com

Selain mengunakan toples, anda juga dapat menggunakan media lain berupa paralon. Pembuatan sarang dengan media paralon ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya:

  • Dapat mencapai usia 10 tahun
  • Bahan mudah dicari
  • Mudah disusun sebagai kandang/ sarang
  • Memudahkan proses pemanenan

Tahapan pembuatan kandang menggunakan paralon:

  1. Siapkan paralon dengan diameter 12 cm. Potong paralon dengan panjang menyesuaikan rak yang anda buat.
  2. Susun paralon ke dalam rak.
  3. Tambahkan dedaunan untuk merangsang semut dalam membuat sarang.
  4. Tambahkan pakan.
  5. Letakan koloni semut ke dalam kandang.

9. Budidaya Semut Rangrang – Media Bambu

Media Bambu
budidayanews(dot)blogspot(dot)com

Pembuatan kandang menggunakan media bambu ini memiliki teknis yang hampir sama seperti media paralon. Hanya saja berbeda paka ukuran diameter dan panjangnya.

Pilihlah bambu yang memiliki diameter dengan ukuran minimal 7 cm, dan ukuran panjang kurang lebih 40 cm. Buatlah lubang pada bambu jika bambu belum memiliki lubang.

Kelemahan budidaya semut rangrang menggunakan media ini ialah sulitnya masa adapatasi yang dibutuhkan oleh koloni semut.

Selain itu, kroto yang dihasilkan pun akan cenderung berukuran kecil. Serta anda tidak bisa memantau secara langsung perkembangan semut rangrang yang anda budidayakan.

10. Pemberian Pakan

Budidaya Semut Rangrang. Pemberian Pakan
hiveminer(dot)com

Pemberian pakan pada budidaya semut rangrang ini terbilang mudah. Anda hanya perlu menyediakan tempat/ wadah kecil yang diletakkan di sekitar kandang/ sarang.

Untuk jenis pakannya sendiri, anda dapat memberikan tulang ayam yang dihancurkan, ulat hongkong, jangkrik, atau serangga lain.

Anda juga bisa memberikan sisa remah-remah makanan yang biasa anda makan sehari-hari.

Selain itu, semut rangrang membutuhkan asupan lain berupa nektar bunga. Sebagai gantinya, anda dapat membuat larutan pengganti nektar berupa gula yang dilarutkan dalam air.

Untuk ukurannya, sesuaikan dengan jumlah koloni/ sarang semut yang anda ternakkan.

11. Panen

Budidaya Semut Rangrang. Panen
bisikanbisnis(dot)com

Menurut teori, hasil dari budidaya semut rangrang ini dapat dipanen setiap 20 hari sekali.

Ciri-ciri sarang yang sudah bisa anda dipanen akan terlihat dari terisi penuhnya kandang/ sarang dengan telur-telur (kroto) yang berwarna putih.

Akan tetapi, jika anda sebagai seorang pemula yang baru pertama kali membudidayakan semut rangrang ini, disarankan untuk tidak memanen hasilnya pada panenan pertama.

Biarkan kroto ini berkembang biak agar koloni semut rangrang yang anda pelihara semakin banyak.

Hal ini harus anda lakukan pada 3-5 bulan pertama. Setelahnya, anda bisa memanen hasil budidaya ini setiap 20 hari sekali.

Jangan lupa gunakan sarung tangan saat anda melakukan proses pemanenan agar anda terhindar dari gigitan semut ini. Sediakan pula wadah yang cukup besar untuk meletakkan kroto hasil panenan.

Untuk memisalhakn kroto dengan semut yang masih bercampur, anda dapat menggunakan alat penyaring sebagai media pemisahannya.

Pada umumnya semut akan tertahan pada saringan, dan kroto akan jatuh pada wadah yang telah anda siapkan sebelumnya.

Setelah itu, anda dapat membersihkan media pembudidayaan agar bisa anda gunakan lagi pada waktu yang akan datang.

12. Tips Tambahan

Beberapa tips tambahan yang menunjang budidaya semut rangrang:

  • Membuat rak tempat pembudidayaan dengan tepat. Perhatikan hal-hal yang harus dihindari seperti terlalu dekat atau bahkan menempel dengan dinding. Perhatikan juga kebersihan kandangnya.
  • Jika anda membeli bibit semut rangrang, usahakan membeli bibit dengan kualitas yang sangat baik (kualitas unggulan). Agar kualitas dari semut rangrang yang dibiarkan berkembang biak (pada proses panen pertama kalinya), memiliki kualitas yang sangat baik juga.
  • Jangan libatkan terlalu banyak orang dalam proses pembudidayaan semut ini. Usahakan hanya anda seorang. Agar semut tidak mendeteksi adanya ancaman lain selain diri anda.
  • Berikan pakan alami semut (berupa serangga), agar semut dapat berkembang biak dengan baik dan alami. Jangan berikan asupan yang sudah dimiliki semut rangrang secara alami, contohnya seperti madu.
  • Memasang lampu penerangan sesuai kebutuhan. Jika sedang masa pengembangbiakan, ada baiknya meredupkan pencahayaan.

Demikianlah tahapan-tahapan budidaya semut rangrang yang bisa anda praktikan sebagai pemula. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih.

Budidaya semut rangrang mudah? Cara budidaya jangkrik juga tak kalah mudah loh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *