Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan bahasan mengenai tanaman hortikultura yang mungkin belum diketahui oleh sebagian orang. Pembahasan akan dimulai dengan memahami ciri-ciri, hingga contoh tanaman hortikultura serta cara budidayanya.
Hortikultura sendiri berasala dari bahasa Latin; Hortus yang bermakna tanaman kebun, dan colere yang bermakna budidaya. Secara makna dapat dijelaskan bahwa hortikultura adalah cara/ metode budidaya tanaman kebun.
Selain itu, hortikultura merupakan cabang dari agronomi, yakni ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan memanfaakan tumbuhan sebagai bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan seperti reklamasi.
Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini.
A. Ciri-Ciri Tanaman Hortikultura
Setelah mengetahui pengertian dari istilah hortikultura, berikut ini adalah beberapa ciri dari tanaman horikultura yang bisa anda ketahui. Diantaranya:
- Menghasilkan produksi (buah) secara musiman. Tidak selalu berbuah sepanjang tahun.
- Membutuhkan lahan yang cukup luas.
- Memiliki daerah penanaman yang spesifik. Tidak semua jenis tanaman dapat dibudidayakan di lahan yang sama.
- Mengandung nilai keindahan (estetika).
- Hasil panen yang mudah membusuk. Akan tetapi, jenis tanaman hortikultura ini adalah tanaman yang dibutuhkan setiap harinya dalam keadaan segar.
- Kualitas panen dari tanaman ini dapat dilihat dari kondisinya yang masih segar. Karena sebagaimana ciri-ciri sebelumnya, bahawa hasil panen dari jenis tanaman hortikultura ini mudah membusuk.
- Harga dari hasil panen berbanding lurus dengan kualitasnya (kesegarannya).
B. Jenis Tanaman Hortikultura
Adapun tanaman hortikultura ini dibagi ke dalam 5 jenis tanaman yang memiliki kegunaan masing-masingnya yang tentunya bermanfaat bagi manusia. 5 jenis tanaman hortikultura tersebut adalah:
1. Tanaman Buah (Frutikultura/ Pomologi)
Tanaman buah adalah jenis tanaman yang pada masa panennya dapat menghasilkan buah (termasuk tanaman buah dalam pot). Biasanya pada proses budidayanya memerlukan beberapa syarat tertentu, bergantung pada jenis tanaman buah yang ditanam.
Dalam masa/ waktu panennya (berbuah), jenis tanaman buah ini terbagi kedalam dua kategori yakni; Tanaman yang berbuah musiman dan yang berbuah tahunan.
- Tanaman buah musiman; Tanaman yang berbuah hanya saat musim tertentu (tidak dapat dipanen secara terus-menerus).
- Sedangkan tanaman buah tahunan; Tanaman yang dapat berbuah secara terus-menerus sepanjang tahun (tidak berpatokan pada musim tertentu).
2. Tanaman Sayur (Olerikultura)
Tanaman sayur adalah jenis tanaman yang sangat mudah ditemui di sekitar lingkungan kita. Pasalnya, tanaman sayur adalah salah satu bahan yang dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk membuat sayur guna dijadikan lauk-pauk saat makan.
Sebagaimana jenis tanaman buah, tanaman sayur pun terbagi menjadi dua kategori, yakni; Tanaman sayur yang ditanam secara musiman dan tahunan.
- Tanaman sayur musiman; Tanaman yang hanya bisa ditanam pada musim tertentu (tidak setiap saat/ musim).
- Sedangkan tanaman sayur tahunan; Tanaman yang bisa ditanam sepanjang tahun dan tidak bergantung pada musim dan lingkungan tertentu.
3. Tanaman Obat (Biofarmaka)
Jenis tanaman hortikultura selanjutnya adalah tanaman obat. Tanaman obat atau herbal adalah jenis tanaman yang mengandung zat atau senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Di lingkungan masyarakat Indonesia, jenis tanaman ini akrab dipanggil dengan istilah toga atau tanaman obat keluarga.
Tanaman obat ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Rimpang; Tanaman obat yang dimanfaatkan bagian rimpangnya. Rimpang adalah semacam umbi/ batang yang berada di bawah tanah. Menghasilkan kuncup yang akan menjadi batang ke arah atas dan akar ke arah bawah (Pengertian rimpang dalam KBBI V).
- Non rimpang; Tanaman obat yang dimanfaatkan selain bagian rimpangnya. Bagian yang dimaksud dapat berupa buah, bunga, daun, dan batangnya.
4. Tanaman Bunga (Florikultura)
Tanaman bunga adalah jenis tanaman yang sengaja dibudidayakan atau ditanam dengan tujuan sebagai hiasan (tanaman hias). Jenis tanaman ini menghasilkan bunga yang bermacam bentuk, warna dan aromanya, setiap jenis tanaman bunga memiliki kekhasannya tersendiri.
Jenis tanaman bunga yang digunakan sebagai tanaman hias ini memiliki beberapa jenis yang berbeda seperti tanaman hias akar, tanaman hias dalam pot, bahkan terdapat tanaman hias yang diletakkan di dalam air (tanaman aquascape), dll.
Semua jenis tanaman bunga yang difungsikan sebagai tanaman hias ini memiliki tujuan yang sama. Yakni untuk menambah nilai estetika (keindahan) dalam suatu lingkungan atau rungan.
5. Tanaman Taman (Lanskap Taman)
Tanaman hortikultura yang terakhir adalah jenis tanaman taman. Hortikultura jenis ini adalah kombinasi antara tanaman hias dengan berbagai ornamen hias lainnya seperti batu, kayu, dll.
Tujuan dari jenis ini adalah untuk dijadikan sebagai hiasan taman yang indah dan nyaman untuk dipandang.
C. Contoh Tanaman Hortikultura
- Tanaman Buah (Frutikultura/ Pomologi);
- 1. Tanaman buah musiman: Melon, semangka, manggis, mangga, lengkeng, durian, duku, jeruk bali, alpukat, apel. jambu air, rambutan, dll.
- 2. Tanaman buah tahunan: Pepaya, pisang, sawo, salak, nanas, jambu mete, belimbing, nangka, sirsak, markisa, jeruk, anggur, dll.
- Tanaman Sayur (Olerikultura);
- 1. Tanaman sayur musiman: Wortel, kentang, lobak, paprika, berbagai jenis cabai, ketimun, kangkung, bayam, bawang merah, bawang putih, daun bawang, kol/ kubis, kacang merah, sawi dll.
- 2. Tanaman sayur tahunan: Jengkol, petai, melinjo, dll.
- Tanaman Obat (Biofarmaka);
- 1. Tanaman obat rimpang: Temu ireng, temu putih, temu kunci, temu mangga, temu lawak, jahe merah, jahe wulung, jahe kebo, jahe empirit, lengkuas, kunyit, kencur, dll
- 2. Tanaman obat non rimpang: Mahkota dewa, kulit manggis, kayu manis, sereh, daun sirih, dll.
- Tanaman Bunga (Florikultura): Bonsai, anggrek, kaktus bunga, teratai, mawar, wijayakusuma, dll.
- Tanaman Taman (Lanskap Taman): Berbagai macam tanaman bunga yang dipadukan dengan berbagai ornaem dekorasi.
D. Budidaya Tanaman Hortikultura
1. Contoh Tanaman Hortikultura Buah: Mangga
Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya mangga ini meliputi:
1. Pembibitan
Pada proses pembibitan ini anda dapat melakukannya dengan beberapa cara, antara lain:
- Perbanyakan dengan biji
- Okulasi
- Pencangkokan
2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam yang hendak diolah harus melewati tahapan seperti:
- Persiapan
- Pembukaan lahan
- Pengaturan jarak tanam
3. Teknik Penanaman
Pada teknik penanaman hendaknya melakukan:
- Pembuatan lubang tanam
- Cara penanaman
- Penanaman pohon pelindung
4. Pemeliharaan Tanaman
Setelah proses penanaman dilakukan, selanjutnya beralih pada proses pemeliharaan tanaman yang meliputi:
- Penyiangan
- Penggemburan/ Pembubunan
- Perempelan/ Pemangkasan
- Pemupukan; Pupuk organik, pupuk anorganik
- Peningkatan kualitas buah
5. Panen
Beberapa hal yang harus diperhatikan disaat hendak panen ialah:
- Ciri dan umur panen
- Cara panen
- Periode panen
- Perkiraan produksi
2. Contoh Tanaman Hortikultura Sayur: Bawang Merah
Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya bawang merah ini meliputi:
1. Memilih Lokasi Tanam; Pemilihan lokasi tanam ini dilakukan sesuai dengan persyaratan tumbuh bawang merah guna mencegah kegagalan saat produksi, serta mengahasilkan panen sesuai dengan target yang ditetapkan.
2. Menentukan Waktu Tanam; Menentukan waktu tanam yang tepat bagi proses penanaman bawang merah. Hal ini dilakukan agar tanaman bawang mewar dapat tumbuh dengan baik diawal pertumbuhannya sampai saat panen.
3. Menyiapkan Benih; Kegiatan ini dimulai dari pemilihan benih yang berasal dari varietas unggul dan bermutu sampai dengan siap tanam dalam jumlah cukup pada waktu yang tepat.
4. Persiapan Lahan; Rangkaian kegiatan ini dimulai dari membersihkan bebatuan, gulma, dan sisa-sisa tanaman lain dari lahan yang akan dijadikan tempat penanaman bawang merah.
5. Proses Penanaman; Meletakan benih ke dalam lahan yang sebelumnya telah disiapkan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
6. Pemberian Pupuk; Menambahkan beberapa unsur hara guna memperbaiki kesuburan tanah. Tujuannya agar ketersediaan unsur hara pada tanah cukup dan dapat diserap untuk pertumbuhan tanaman.
7. Sistem Pengairan; Mengatur pemberian air pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
8. Pemeliharaan Tanaman; Kegiatan ini mencakup membersihkan gulma, hama dan memperbaiki struktur tanah.
9. Menentukan Waktu Panen; Proses ini dilakukan pra panen melalui kegiatan pemantauan keadaan fisik tanaman untuk menentukan saat panen yang tepat.
10. Pemanenan; Proses pengambilan umbi pada tanaman bawang merah untuk mendapatkan hasil tanam.
3. Contoh Tanaman Hortikultura Obat: Jahe
Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya jahe ini meliputi:
1. Pembibitan
Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembibitan ini ialah:
- Persyaratan bibit
- Teknik Penyemaian Bibit; Pada teknik penyemaian bibit ini terbagi menjadi dua cara, pertama penyemaian pada peti kayu, kedua penyemaian pada bedengan
- Penyiapan bibit
2. Pengolahan Media Tanam
Tahapan dalam pengelolaan media tanam ini adalah:
- Persiapan lahan
- Pembukaan lahan
- Pembentukan bedengan
- Pengapuran
3. Teknik Penanaman
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada teknik penanaman ini diantaranya:
- Penentuan pola tanam
- Pembuatan lubang tanam
- Cara penanaman
- Periode tanam
4. Pemeliharaan Tanaman
Proses pemeliharaan tanaman ini meliputi beberpa kegiatan, diantaranya:
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pembubunan
- Pemupukan; Pemupukan pada tanaman jahe dapat dilakukan menggunakan dua jenis pupuk, yakni pemupukan organik dan pemupukan konvensional
- Pengairan dan penyiraman
- Waktu penyemprotan pestisida
5. Panen
Yang harus diperhatikan manakala proses panen hendak dilakukan antara lain:
- Ciri dan umur panen
- Cara panen
- Periode panen
- Perkiraan hasil panen
Info tambahan: Tanaman hortikultura jenis ini sering ditanam di dalam media pot dan dijadikan tanaman hias akar yang memiliki batang daun unik yang tegak lurus.
4. Contoh Tanaman Hortikultura Bunga: Mawar
Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya mawar ini meliputi:
1. Pembibitan
Perhatikan beberpa hal di bawah ini manakala anda memulai tahap pembibitan:
- Persyaratan bibit
- Penyiapan bibit
- Teknik Penyemaian bibit
- Pemeliharaan penyemaian
- Pemindahan bibit
2. Pengolahan Media Tanam
Sebelum anda memulai tahap penanaman hendaknya anda mengolah media tanam yang meliputi:
- Persiapan kebun/ taman
- Menyiapkan media tanam pot
- Mengisi media tanam ke dalam pot
- Pembukaan lahan
- Pembentukan bedengan
- Memberi pupuk sebagai media campuran
3. Teknik Penanaman
Beberapa teknik penanaman yang harus dilakukan ialah:
- Menentukan pola tanam
- Membuat lubang tanam
- Cara penanaman
4. Pemeliharaan Tanaman
Setelah proses penanaman selesai, masuk kepada tahap pemeliharaan yang meliputi:
- Penyiangan
- Pemberian pupuk
- Penyiraman dan sistem pengairan
- Waktu penyemprotan pestisida
5. Panen
Beberapa yang harus diperhatikan manakala hendak memanen ialah:
- Ciri-ciri dan umur panen
- Cara memanen
- Perkiraan hasil produksi
Demikianlah artikel yang berisi berbagai macam informasi mengenai ciri-ciri, jenis, budidaya, dan contoh tanaman hortikultura. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda semua. Terimakasih.