Jika berminat untuk memelihara burung yang satu ini, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu cara merawat burung lovebird yang tepat. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir kematian karena cara pemeliharaan yang kurang tepat dan terkadang tak disadari, khususnya bagi para pemula.
Para pecinta burung pemula, mungkin akan kebingungan untuk membedakan antara burung lovebird dan burung parkit. Pasalnya, kedua burung ini memiliki karakteristik tubuh yang nyaris sama. Hanya saja, burung lovebird memiliki ukuran tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan burung parkit.
Untuk mengetahui segala sesuatu mengenai burung lovebird ini, mari simak beberapa ulasan yang sudah saya siapkan untuk anda semua.
1. Sekilas Tentang Lovebird dan Fakta Uniknya
Pada habitat aslinya, burung lovebird adalah burung yang hidup secara berkelompok. Biasanya satu kelompok terdiri dari 5-20 ekor burung.
Burung lovebird berasal dari genus Agapornis yang berasal dari bahasa Yunani, agape berarti cinta, dan ornis berarti burung.
Pengambilan nama lovebird pada jenis burung ini dikarenakan pada prilaku burung dewasa yang akan saling berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Burung ini juga termasuk hewan yang monogami, yakni hanya kawin dengan satu pasangan saja.
Lovebird adalah jenis burung berparuh bengkok yang berukuran kecil. Akan tetapi, lebih besar dari jenis burung parkit, sebagaimana yang telah saya jelaskan pada prolog sebelumnya. Burung ini berukuran antara 13-17 cm, memiliki berat antara 40-60 gram, dan rata-rata dapat hidup antara 10-15 tahun lamanya.
Burung ini tersebar di beberapa daerah di Afrika, Madagaskar, San Francisco hingga Barat Daya Amerika.
Bebarapa fakta unik burung lovebird:
- Jenis yang cukup beragam.
- Memiliki bentuk sarang yang berbeda pada setiap jenisnya.
- Lovebird adalah burung yang setia dan sangat mencintai pasangannya.
- Terkadang saling menyuapi makanan pada pasangannya.
- Jenis burung yang mudah beradaptasi
- Pada habitat aslinya, lovebird hidup di dalam lubang pepohonan, semak, dan bebatuan.
- Mudah dibedakan jenis kelaminnya, biasanya burung jantan memiliki ukuran yang lebih besar.
- Ketika musim kawin tiba, sifatnya akan berubah menjadi sangat agresif.
- Mudah untuk dilatih dan dijinakkan.
- Memiliki harga yang bervariasi pada setiap jenisnya,.
- Dapat menularkan penyakit berbahaya (zoonesis) bagi manusia.
2. Jenis-jenis Lovebird
Burung lovebird memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam, sama seperti kelinci pada artikel cara merawat kelinci. Akan tetapi, jika dibedakan berdasarkan ilmu taksonomi (ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup), jenis lovebird ini dibedakan menjadi 9 jenis besar, yakni:
Peachfaced (Agopornis roseicollis)
Black-collared (Agapornis swindernia)
Black-cheeked (Agapornis nigrigenis)
Redfaced (Agapornis pullaria)
Abyssinian (Agapornis taranta)
Madagascar (Agapornis cana)
Nyasa (Agapornis lilianae)
Masked (Agapornis personata)
Agapornis fischeri
3. Menyiapkan Sangkar
Cara merawat burung lovebird yang pertama ialah menyiapkan sangkar. Disarankan untuk memilih sangkar yang cukup luas, agar burung dapat bermain dan terbarang kesana-kemari dengan leluasa. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan sangkar dari sisa-sisa pakan dan kotoran (mudah dibersihkan).
Siapkan juga tempat minum dan pakan yang mudah dijangkau.
4. Menyiapkan Pakan
Pakan untuk lovebird bisa anda berikan setiap hari, atau ketika tempat pakan sudah terlihat hampir kosong. Begitu juga dengan air minumnya. Berbeda dengan cara merawat ikan koi yang intensitas pemberian pakanya dua kali dalam sehari. Beberapa jenis pakan yang baik diberikan untuk lovebird anda antara lain:
- Biji kenari
- Kuaci
- Pelet
- Milet merah/ putih
- Biji sawi
- Biji oat
- Jumawut
- Terasi
- Hemp seed.
Selain itu, anda juga dapat memberikan sayur-sayuran seperti:
- Sawi putih
- Pokcoy
- Kangkung
- Bayam
- Tauge
- Buah apel (hindari bijinya)
- Jangung muda, dll.
5. Pakan yang Harus Dihindari
Beberapa jenis pakan yang harus dihindari untuk burung lovebird:
- Biji buah apel
- Alpukat (mengandung zat persin yang dapat menyempitkan pembuluh darah lovebird)
- Buah coklat (dapat menurunkan fungsi saraf lovebird)
- Bawang putih (dapat merusak sel darah merah lovebird).
6. Rutin Memandikan
Salah satu cara agar stamina burung lovebird tetap terjaga yakni dengan cara memandikannya secara rutin. Selain itu, dengan hal ini dapat membuat burung lebih rajin lagi berkicau.
Berikut ini beberapa tahapan yang bisa anda praktikan saat memandikan lovebird kesayangan anda:
- Mandikan lovebird pada pagi hari ketika matahari sudah mulai memancarkan sinar hangat (sekitar pukul 7 pagi) dengan menggunakan sprayer (semprotan air).
- Anda bisa memegang dan mengusap secara lembut ketika memandikannya.
- Setelah itu, jemur burung selama kurang lebih tiga jam (hingga pukul 10 pagi).
- Mandikan dan jemur kembali hingga pukul 12 siang.
- Tempatkan burung pada tempat yang teduh.
- Semprot bagian dada burung hingga hampir basah pada sore/ malam hari (sekitar pukul 6 sore).
- Tutup sangkar menggunakan kerodong.
7. Cara Merawat Burung Lovebird Saat Birahi
Saat birahi, burung lovebird akan memiliki prilaku yang kurang baik, yakni ngeruji. Prilaku ngeruji ini dicirikan dengan seringnya burung bertengger pada dinding atau jeruji sangkar dan enggan untuk bertengger pada tempat yang sudah disediakan.
Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan ketika lovebird sedang mengalami masa birahi:
- Kawinkan lovebird. Carikan pasangan untuk burung lovebird yang anda pelihara. Carikanlah burung lovebird yang sudah mencapai usia 8 bulan. Karena pada usia 8 bulan merupakan umur minimal kedewasaan pada burung lovebird.
- Jangan berikan makanan yang dapat meningkatkan kadar birahi burung seperti, sawi putih, kangkung, kuaci dan jagung muda. Cukup berikan pakan berupa milet dan air agar menurunkan protein yang dapat menyebabkan birahi pada burung.
- Pindahkan tempat bertengger burung dekat dengan dinding atau jeruji sangkar.
8. Cara Merawat Burung Lovebird Agar Cepat Bertelur
Sebagaimana pada awal-awal artikel ini, burung lovebird adalah jenis burung yang setia dan hanya mau dikawinkan dengan satu pasangan saja seumur hidupnya. Sehingga pemilihan pasangan yang berkualitas menjadi sangat penting ketika anda menginginkan anakan burung lovebird yang juga berkualitas.
Langkah pertama yang bisa anda lakukan agar burung lovebird cepat bertelur adalah mendekatkan kedua sangkar dalam kurun waktu 3 sampai 7 hari. Proses ini akan lebih cepat jika burung dalam keadaan birahi.
Ciri-ciri birahi tersebut ditandai dengan suara kicauan yang lebih nyaring dan keras. Pada jantan akan terlihat lebih agresif. Keagresifan ini ditandai dengan seringnya merunduk dan membuka sayap serta ekor yang bergerak turun naik.
Jika ciri-ciri tersebut sudah terlihat, makan burung kedua burung lovebird dapat disatukan dalam satu sangkar.
Catatan penting, jika seteleh disatukan dalam satu sangkar burung terlihat saling mengejar, hal itu menandakan ketidakcocokan, dan segera mungkin untuk mengganti pasangannya dengan yang lain.
9. Cara Merawat Burung Lovebird Pada Masa Bertelur dan Pengeraman
Setelah lovebird melewati masa birahi dan kawin, pada habitat aslinya lovebird akan membuat sarang untuk mengerami telurnya. Biasanya sarang tersebut terbuat dari ranting-ranting kecil, daun, atau kulit jagung kering.
Sebagai gantinya, anda dapat menyediakan sarang untuk proses pengeraman ini dengan membeli tempurung/ batok kelapa serta serat kelapa/ serat sintetis halus di pet shop atau toko burung.
Ketika bertelur, lovebird dapat menghasilkan telur sebanyak 4-6 butir dan mengerami telurnya selama 21-23 hari.
Sebagai catatan, pada masa pertama bertelur, tidak akan semua telur yang dierami akan berhasil menetas, dan ini adalah hal yang wajar terjadi. Hal ini bisa diakibatkan karena induk lovebird yang terlalu muda, sangkar yang kurang terawat kebersihannya, kurangnya nurisi, dll.
10. Cara Merawat Burung Lovebird Anakan
Hal utama yang harus diperhatikan dalam merawat anakan burung lovebird ini adalah dengan menyediakan pakan yang banyak mengandung air kepada induknya. Pakan tersebut dapat berupa sayuran dan buah-buahan.
Jika anda ingin memberi pakan pada anakan lovebird dengan tangan anda sendiri (tidak melalui induknya), pastikan pakan yang anda buat lebih encer dan bisa dengan mudah dicerna oleh si anakan burung.
Dengan cara tersebut, anakan burung akan lebih cepat merasa lapar dan anda harus memberikan pakan lagi selama 3-4 jam sekali sampai anakan berusia 10 hari.
11. Cara Merawat Burung Lovebird Pada Masa Mabung
Mabung adalah proses yang dialami hampir semua jenis burung, termasuk lovebird. Hal ini dicirikan dengan berjatuhan atau rontoknya bulu-bulu burung hingga mengakibatkan kebotakan.
Pada masa mabung, metabolisme lovebird akan meningkat hingga angka 40% dari biasanya. Sehingga penyediaan pakan yang berkualitas harus lebih ditingkatkan lagi porsinya.
Disarankan untuk meletakan sangkar pada area yang sepi dan ditutupi kerodong. Hal ini bertujuan untuk menjaga hormon lovebird agar tetap seimbang dan tidak stres. Kurangi intensitas dalam memandikan lovebird. Cukup mandikan sekali saja dalam seminggu dan jemur selama 30 menit setiap harinya.
12. Cara Merawat Burung Lovebird Agar Ngekek
Beberapa cara yang bisa dilakukan agar lovebird bisa ngekek dengan panjang adalah:
- Terapi pemasteran. Terapi ini dilakukan dengan cara sering mendengarkan burung lovebird dengan suara burung lovebird lainnya yang sudah sangat baik ngekeknya.
- Menjaga kebersihan sangkar. Rutinlah dalam membersihkan sangkar agar lovebird anda terhindar dari stres dan bibit penyakit. Selain itu, perhatikan juga kebersihan pada tempat minum dan pakannya.
- Memberikan mutilvitamin. Hal ini berfungsi untuk menjaga keoptimalan dan kesehatan pita suara burung lovebird.
13. Cara Merawat Burung Lovebird Lomba
Di tahap ini, treatment yang diberikan tidak jauh berbeda sebagaimana apa yang sudah penulis jelaskan pada paragraf-paragraf sebelumnya. Berikut adalah beberapa tips tambahan agar lovebird anda bisa disiapkan untuk mengikuti perlombaan:
- Perhatikan bibit unggul lovebird untuk dilombakan.
- Perhatikan usia lovebird ketika hendak mengikuti lomba. Biasanya pada usia 8-9 bulan, burung lovebird sudah bisa diikutkan dalam perlombaan.
- Sering melakukan terapi pemasteran.
- Melatih mental lovebird. Dengan cara membawa burung ke lapangan atau tempat terbuka lainnya. Hal ini bertujuan agar lovebird terbiasa dengan suasana bising saat lomba.
- Jemur lovebird hanya 15 menit perhari.
- Perhatikan asupan pakan yang berkualitas.
- Beri jamu berupa perasan air jahe.
- Lebih rutin dalam memperhatikan kebersihan sangkar.
Demikianlah beberapa cara merawat burung lovebird yang bisa anda perhatikan sebelum anda memutuskan untuk memelihara jenis burung yang satu ini. Baca juga artikel cara merawat ikan guppy sebagai tambahan wawasan menarik bagi anda. Terimakasih, semoga bermanfaat.