Cara Budidaya Rumput Laut
tradekey(dot)com

Cara Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii dan Gracilaria sp

Rumput laut, atau ganggang laut ini memiliki banyak kegunaan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sehingga banyak yang mengembangkannya dengan berbagai cara budidaya rumput laut agar dapat diproduksi dalam jumlah banyak.

Meskipun disebut rumput dan hidup di dalam air, rumput laut bukanlah tergolong dalam jenis tumbuhan hidrofit (tumbuhan yang hidup di air). Karena rumput laut ini tidak memiliki pembuluh sejati.

Kegunaan yang bisa didapat dari rumput laut ini berupa; bahan dasar makanan dan minuman, menguatkan tulang dan gigi, meningkatkan energi, dll.

A. Cara Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii

Eucheuma cottonii
worldexecutive(dot)blogspot(dot)com

Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan salah satu carragaenophtytes yaitu rumput laut penghasil karaginan, yang berupa senyawa polisakarida.

Karaginan dalam rumput laut mengandung serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Serat yang terdapat pada karaginan merupakan bagian dari serat gum, yaitu jenis serat yang larut dalam air.

Karaginan dapat terekstraksi dengan air panas yang mempunyai kemampuan untuk membentuk gel.

Sifat pembentukan gel pada rumput laut ini dibutuhkan untuk menghasilkan pasta yang baik, karena termasuk ke dalam golongan Rhodophyta yang menghasilkan florin starch (Anggadiredja, 2011).

Dalam dunia perdagangan nasional dan internasional, Eucheuma cottonii umumnya lebih dikenal dengan nama Cottonii.

Spesies ini menghasilkan karaginan tipe kappa. Oleh karena itu secara taksonomi diubah namanya dari Eucheuma alvarezii menjadi Eucheuma cottonii.

Eucheuma cottonii umumnya terdapat di daerah tertentu dengan persyaratan khusus, kebanyakan tumbuh di daerah pasang surut atau yang selalu terendam air.

Melekat pada substrat di daerah perairan berupa karang batu mati, karang batu hidup, batu gamping dan cangkang molusca (Doty 1986 diacu dalam Atmadja et al., 1996).

1. Menentukan Lokasi Budidaya

Lokasi Eucheuma cottonii
natinoalgeographic(dot)com

Adapun karakteristik dari lokasi budidaya yang hendak digunakan antara lain:

  • Memiliki dasar yang stabil dan terlindung dari deburan ombak. Daerah yang dijadikan lokasi budidaya rumput laut ini pada umumnya dekat dengan terumbu karang.
  • Memiliki kedalaman 1-30 sentimeter saat air dalam keadaan surut terendah.
  • Dilalui oleh arus tetap dari laut lepas di sepanjang pantai pada sistem perairannya.
  • Arus air memiliki kecepatan rata-rata berkisar 20-40 meter per menit.
  • Air tidak mengandung lumpur (jernih). Usahakan pada lokasi yang jauh dari muara sungai.
  • Suhu pada air berkisar 27-28 derajat celsius.
  • Tingkat keasaman air (pH) berada pada 6,5-8,5.
  • Kandungan garam (salinitas) berada pada 30-37 ppt.

2. Metode Budidaya

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam budidaya rumput laut jenis Eucheuma cottoni antara lain:

2.1. Metode Rakit Apung

Metode ini biasa digunakan pada daerah perairan yang berkarang, dan pergerakannya sangat dipengaruhi oleh gelombang ombak.

Dikarenakan hal tersebut, metode ini sangat cocok dilakukan dengan menggunakan media rakit bambu/ kayu agar dapat mengapung.

2.2. Metode Long Line

Penggunaan media tali sangat diperlukan dalam metode ini. Gunanya ialah untuk dibentangkan di atas permukaan air.

Beri pelampung besar (dapat berupa drum plastik) pada setiap 25 sentimeter talinya dan jangkar pada kedua sisinya. Panjang tali yang digunakan dalam metode ini berkisar 50-100 meter.

2.3 Metode Lepas Dasar

Jika lokasi budidaya terpaksa dilakukan pada perairan yang mengandung lumpur berpasir, anda dapat menggunkana metode lepas dasar.

Tujuan dari metode ini ialah agar memudahkan dalam menancapkan patok atau tiang pancang.

Patok yang disarankan ialah memiliki diameter 5 sentimeter, dan panjang 1 meter dengan ujung patok yang runcing.

3. Pemilihan Bibit Rumput Laut

Ciri-ciri bibit rumput laut yang berkualitas diantaranya:

  • Rimbun dan memiliki banyak cabang.
  • Pada batangnya tidak terdapat bercak dan terkelupas.
  • Memiliki warna yang cerah.
  • Usia berkisar 25-35 hari.
  • Disarankan untuk mengambil secara langsung pada lokasi perairan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Proses pengambilan bibit harus dalam keadaan terendam dengan air. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan kotak styrofoam.

4. Cara Budidaya Rumput Laut – Penanaman

Pada proses penanaman bibit rumput laut ini, susunlah secara berlapis dan berselang antara pangkal dan ujungnya menggunakan kain yang telah dibasahi air laut.

Hindarkan bibit dari terkenanya air hujan, terkena minyak, atau kekeringan. Berikut ini adalah porses dalam penanamannya:

  • Siapkan tali ris polyethylen (PE) sebagai media penggantung rumput laut. Kemudian ikat bibit pada tali tersebut.
  • Rentangkan tali ris yang sudah diikatkan bibit pada tali utama dan posisikan pada dasar perairan sekitar 30 sentimeter.
  • Kemudian, tali ris direntangkan pada patok berdiameter 5 sentimeter dan panjang 1 meter. Jarak ideal untuk setiap rentangan tali ris berkisar 20-25 sentimeter.

5. Cara Budidaya Rumput Laut – Perawatan

Setelah proses penanaman selesai, saatnya memasuki tahap selanjutnya, yakni tahap perawatan. Tahapan perawatan ini meliputi:

  • Bersihkan bibit dan tali dari sampah, lumpur, dan tumbuhan liar yang menempel agar tidak menghalangi masuknya sinar matahari.
  • Perhatikan dengan seksama apakah tali dalam keadaan baik-baik saja (utuh). Perbaiki jika terdapat tali yang kendor, putus, atau bahkan rusak parah (ganti dengan tali baru).
  • Cegah bibit dari hama seperti tripang, larva bulu babi, ikan baronang, dan ikan herbivora lainnya.

6. Cara Budidaya Rumput Laut – Panen

Cara Budidaya Rumput Laut. Panen Eucheuma cottonii
waring123(dot)com

Jika anda hendak melakukan pembibitan, proses pemanenan ini dapat anda lakukan manakala rumput laut telah berada pada usia 25-35 hari.

Akan tetapi, apabila hendak memanennya dengan kualitas yang maksimal, anda baru bisa memanennya pada usia 45 hari. Berikut langkah-langkahnya:

  • Angkat seluruh media penanaman.
  • Pisahkan rumput laut dari tali penggantungnya dengan cara memotongnya.
  • Keringkan rumput laut di bawah sinar matahari. Gantungkan atau letakkan pada tempat yang tinggi (jauh dari dataran) agar tidak tercampur dengan pasir atau kotoran lainnya.
  • Selama proses penjemuran, anda bisa melakukan pembersihan manakala terdapat benda-benda asing yang menempel dan mengotori rumput laut.
  • Lakukan penjemuran selama 3-4 hari, atau sampai terlihat warna ungu keputihan (terlapisi kristal garam).

B. Cara Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp

Gracilaria sp
algaplanet(dot)com

Rumput laut jenis Gracilaria sp ini termasuk dalam kelas Rhodophyceae.

Gracilaria sp adalah contoh tumbuhan hidrofit yang banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan agar-agar.

Agar-agar berfungsi sebagai bahan pengental (thickener), stabilisator (stabilizer), dan pengemulsi (emulsifiying agent).

Dalam industri farmasi, agar-agar berguna sebagai pencahar atau peluntur dan kultur bakteri. Pada industri kosmetika, agar-agar digunakan dalam pembuatan salep, cream, sabun dan pembersih muka atau lotion.

Industri lain menggunakan agar-agar sebagai bahan additive atau tambahan, misalnya dalam beberapa proses pada industri kertas, tekstil, fotografi, semir sepatu, tapal gigi, odol.

Selain itu juga digunakan dalam proses pengalengan ikan atau daging dan juga untuk kepentingan mikrotomi, museum dan kriminologi (Ma’ruf et al., 2014).

Permintaan dunia akan agar-agar terus meningkat setiap tahunnya. Permintaan yang cenderung meningkat menyebabkan kebutuhan juga semakin besar, sehingga ketersediaan Gracilaria sp. di alam menjadi sangat terbatas.

Kebutuhan Gracilaria sp. untuk industri agar-agar di dalam negeri dan ekspor mencapai 27.000 ton per tahun.

Sementara, produksi rumput laut untuk jenis tersebut hanya mencapai 16.000 ton per tahun sehingga mengalami kekurangan (Anggadiredja et al., 2006).

1. Menentukan Lokasi Budidaya

Lokasi Gracilaria sp
blogsdotunimelb(dot)edu(dot)au

Terdapat dua kondisi tambak yang bisa dijadikan berlangsungnya proses budidaya rumput laut jenis ini. Yakni pada kondisi alami, dan kondisi yang masih harus disesuaikan.

1.1. Lokasi dengan Kondisi Alami

Ciri-ciri kondisi alami yang dimaksud ialah:

  • Jarak lokasi budidaya berada pada 300-1000 meter dari laut. Hal ini dimaksudkan agar tambak dapat mengikuti pasang surutnya air laut, maka pergantian air laut pada tambak dapat berlangsung dengan baik. Apabila jarak terlalu dekat, akan mengakibatkan tingkat kandungan garam yang terlalu tinggi.
  • Pilihlah lokasi yang berlumpur dan berpasir.
  • Tingkat kandungan garam (salinitas) berada pada angka 15-30 ppt.
  • Air dengan suhu 20-28 derajat selcius.
  • Tingkat keasaman air (pH) berada pada angka 6-9.
  • Dekat dengan sumber air tawar. Bertujuan manakala salinitas pada tambak terlalu tinggi.

1.2. Lokasi yang Masih Harus Disesuaikan

Kriteria pada lokasi tambak jenis ini ialah:

  • Kedalaman air berkisar antara 0,5-1 meter.
  • Terhindar dari polusi/ pencemaran (terutama pada polusi air berupa sampah dan limbah pabrik)
  • Kondisi air diusahakan jernih agar tidak mengganggu masuknya sinar matahari ke dalam air.
  • Berkemungkinan untuk dibangun saluran air guna memperlancar sirkulasi pergantian air.

2. Pemilihan Bibit Rumput Laut

Berikut ini adalah langkah-langkah pemilihan bibit rumput laut:

  • Pilihlah indukan yang terlihat sehat dan subur, serta memiliki banyak cabang.
  • Pecahkan indukan menjadi 3-4 bagian.
  • Pada minggu pertama, hasil pemecahan tersebut bisa anda gunakan sebagai bibit baru atau pengganti rumput laut yang gagal tumbuh.
  • Dua minggu berikutnya, lakukan proses pemecahan sebagaimana sebelumnya.
  • Pada pemecahan yang kali kedua, tidak perlu dilakukan pemecahan lagi. Hal tersebut bertujuan agar pertembuhan bibit rumput laut dapat tumbuh dengan serempak.
  • Biarkan bibit tumbuh selama 7-8 minggu.

3. Cara Budidaya Rumput Laut – Penanaman

Langkah-langkah pada proses penanaman antara lain:

  • Ketebalan tanah pada tambak berkisar pada 10-15 sentimeter.
  • Kuras air pada tambak hingga habis.
  • Berikan pupuk kandang di atasnya.
  • Bajak tambak agar pupuk tercampur rata dengan tanah.
  • Biarkan tambak yang sudah tercampur pupuk selama 3 hari hingga mengering.
  • Semprotkan saponin (zat pembunuh patogen) dengan dosis 40-50 kg/ha.
  • Masukan air hingga ketinggian 20 sentimeter, diamkan selama 24 jam hingga tambak kembali mengering.
  • Periksa ulang kondisi tambak agar terhindar dari hama, bangkai, atau sampah yang dapat mengganggu proses budidaya.
  • Masukkan air dengan ketinggian 10 sentimeter.
  • Tebarkan bibit hingga merata. Berikan jarak yang pas pada setiap bibit (tidak terlalu sempit maupun renggang). Jumlah ideal bibit yang disebar ialah 1 ton bibit untuk 1 ha tambak.
  • Lakukan penebaran bibit pada sore hari.
  • Setelah proses penebaran bibit selesai, anda bisa menambahkan lagi volume airnya hingga mencapai ketinggian 50 sentimeter.

4. Cara Budidaya Rumput Laut – Perawatan

Berikut ini adalah tips-tips dalam proses perawatan rumput laut:

  • Penuhi ketersediaan air dan makanan rumput laut (pupuk).
  • Ganti air 1 minggu sekali dengan memanfaatkan pasang surut air laut.
  • Kedalaman air berkisar antara 40-50 sentimeter pada masa awal penanaman. Sedangkan saat mendekati masa panen, kedalaman air bisa ditingkatkan menjadi 60-70 sentimeter.
  • Amati pertumbuhan terutama pada minggu ke dua. Jika pertumbuhan terlihat kurang subur, anda dapat menambahkan pupuk berupa urea.
  • Lakukan pemecahan jika masih terdapat lahan yang kosong dari bibit.
  • Bersihkan tambak dari sampah, atau hama lainnya agar penyerapan unsur hara dapat terserap dengan baik.
  • Hindari tambak dari campuran air tawar yang berlebihan. Agar tingkat kadar garam (salinitas) dalam tambak tidak menurun dan mengganggu pertumbuhan rumput laut.

5. Cara Budidaya Rumput Laut – Panen

Cara Budidaya Rumput Laut. Panen Gracilaria sp
wwf(dot)or(dot)id

Ketika memasuki usia 8 minggu, anda sudah bisa melakukan pemanenan.

Cara dalam proses pemanenan ini tidak terlalu berbeda dengan jenis rumput laut Eucheuma cottoni, sehingga anda tidak perlu menyiapkan dan melakukan perlakuan khusus dalam pemanenan rumput laut jenis Gracilaria sp ini.

Demikianlah artikel mengenai cara budidaya rumput laut ini. Semoga dapat menjadi referensi bagi anda semua. Semoga bermanfaat, terimakasih.

Sudah tau ciri-ciri bunga teratai? Baca sini yuk!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *