Budidaya Ikan Mujair

Cara Budidaya Ikan Mujair Bisa Jadi Peluang Bisnis

Budidaya ikan mujair memiliki prospek bisnis yang cukup menjanjikan. Dimana budidaya ikan mujair ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang bisa ditekuni ataupun sebagai bisnis sampingan.

Selain rasanya yang lezat, ikan mujair merupakan jenis ikan yang terbilang mudah untuk dibudidayakan. Karena dalam rentang waktu yang cukup singkat, ikan ini dapat berkembang biak dengan sangat cepat.

Akan tetapi, setelah anda tertarik untuk menjalani budidaya ikan mujair ini, alangkah lebih baiknya anda mengetahui beberapa informasi yang bukanarjuna.com sajikan yang harus anda perhatikan sebelum memulai budidaya ikan mujair ini.

Sejarah Unik Ikan Mujair

Sejarah Unik Ikan Mujair
https://pixabay.com/ko/users/openclipart-vectors-30363/

Ikan mujair ini memiliki sejarah tersendiri yang bisa dikatakan unik. Pada awalnya, jenis ikan ini ditemukan oleh seseorang bernama Mujair ketika ia sedang berada di muara sungai serang daerah Blitar.

Kemudian, sebagai bentuk penghormatan, jenis ini ikan ini diberi nama yang sama seperti nama penemunya, yakni Mujair.

Alasan Mengapa Budidaya Ikan Mujair Menjadi Pilihan

Karena ikan ini sangat cepat pertumbuhan dan perkembangannya, meskipun pada tahap dewasa pertumbuhannya akan sedikit melambat. Ikan ini dijadikan salah satu pilihan oleh para pelaku bisnis.

Seekor ikan mujair yang anda pelihara bisa memiliki panjang hingga 30 sampai 40 cm.

Cita rasa yang terkandung pada lemak yang terdapat di dalam daging ikan mujair dewasa sangat lezat dan disukai banyak orang. Ikan ini bahkan menjadi salah satu penyedia protein hewani yang banyak di cari-cari.

Untuk melakukan proses budidaya maupun cara beternak dan membesarkan ikan mujair ini, anda bisa memperhatikan tahapan-tahapan berikut ini:

Mempersiapkan Semua Peralatan Budidaya Ikan Mujair

Beberapa peralatan yang nantinya anda butuhkan untuk budidaya ikan mujair adalah:

  • Terpal (jika kolam dibuat menggunakan bahan terpal)
  • Kekaban (alat pembantu pemijahan ikan)
  • Hapa (kurungan berbentuk persegi panjang yang difungsikan sebagai tempat penampungan ikan sementara)
  • Piringan secchi (alat yang bisa digunakan untuk mengukur kedalaman air)
  • Pisau/ gunting
  • Baskom/ ember
  • Jala
  • Timbangan
  • Ayakan
  • Keramba

Pembuatan Kolam Ikan Mujair

Pada persiapan pembuatan kolam untuk pembudidayaan ikan mujair ini, sedikitnya diperlukan empat pembagian kolam berdasarkan fungsinya. Kolam-kolam tersebut ialah:

1. Kolam Bakal Pemijahan indukan

Ini merupakan salah satu kolam yang anda butuhkan dalam merawat dan memlihara ikan mujair. Dimana kolam ini nantinya di gunakan dalam proses pemeliharaan induk ikan mujair.

Kriteria dari kolam pemijahan ini antara lain:

  • Memiliki kedalaman antara 40 hingga 60 cm
  • Memilki pasir pada bagian dasar kolam
  • Suhu pada air berkisar 20 hingga 22 derajat celcius.

2. Kolam Pemeliharaan

Kolam ini adalah kolam penting lainnya yang berfungsi  sebagai tempat pemeliharaan dari bibit ikan mujair. Kolam ini memerlukan luas antara 50 sampai 100 meter persegi (bergantung banyaknya jenis bibit yang disebar).

Ikan yang disebar di kolam ini biasanya adalah ikan yang memiliki panjang berkisar tiga sampai lima cm dan didiamkan dalam kolam ini selama tiga sampai empat minggu.

3. Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran ini adalah kolam yang nantinya akan anda pakai untuk memelihara sekaligus membesarkan bibit ikan yang telah anda pelihara pada kolam pemeliharaan sebelumnya.

Biasanya para peternak ikan tidak menggunakan kolam permanen atau kolam semen untuk jenis kolam pembesaran ini.

4. Kolam Penampungan Hasil Panen

Ini adalah kolam yang akan anda pakai untuk penampungan dari hasil budidaya ikan mujair (setelah panen).

Proses Pengeringan Kolam

Anda perlu mengeringkan secara keseluruhan kolam yang di gunakan untuk melakukan budidaya ikan mujair selama tiga atau empat hari. Lakukan proses pengapuran jika kolam telah benar-benar kering.

Proses Pemupukkan

Tahapan lainnya adalah proses pemupukan kolam. Pemupukan dilakukan agar produktivitas kolam menjadi bertambah dan meningkat.

Anda bisa kembali merangsang tumbuhnya pakan alami kembali dengan melakukan aktifitas pemupukan.  Anda bisa menggunakan pupuk hijau, urea, ataupun pupuk kandang dengan menggunakan skala 50 hingga 700 gram/ m2.

Pemilihan Calon Indukan Mujair

Anda tentunya akan memilih calon indukan ikan mujair yang unggul agar bisa mendapatkan bibit yang bagus. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
  • Memiliki nafsu makan yang tinggi
  • Tahan terhadap berbagai parasit, hama maupun serangan penyakit
  • Minimal beratnya sekitar 100 gr

Indukan ikan mujair tediri dari dua jenis yaitu jantan dan betina. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari ciri fisiknya. Berikut cara membedakan indukan jantan dan betina.

Indukan jantan:

  • Memiliki 2 lubang pada bagian urogenetial (yakni bagian anus dan lubang sperma yang juga merangkap sebagai lubang urine)
  • Ujung sirip berwarna kemerah-merahan, terang, dan jelas
  • Bagian perut berwarna lebih gelap atau kehitam-hitaman.

Indukan betina:

  • Memiliki 3 lubang pada bagian urogenetial (terdiri dari lubang anus, lubang untuk mengeluarkan sel telur, dan lubang urine)
  • Ujung sirip berwarna kemerah-marahan, pucat, dan tidak jelas
  • Bagian perut berwarna putih
  • Dagu berwarna putih
  • Jika perut distriping (diurut) tidak mengeluarkan cairan.

Sistem Pembibitan

Dalam memelihara ikan mujair anda bisa menggunakan 3 cara pembibitan, yakni:

  • Sistem satu kolam: ini merupakan sistem pemeliharaan dimana kolam pemijahan dan kolam pendederan hanya menggunakan satu kolam.
  • Sistem dua kolam: Ada 2 kolam berbeda antara proses pemijahan dengan proses pendederan.
  • Sistem Platform: Dimana cara merawat ikan mujair dengan 4 kolam berbeda.

Proses Pemijahan

Ini merupakan rangkaian proses dimana terjadiinya penetasan telur budidaya ikan mujair yang akan berlangsung sepanjang musim.

Jika anda telah membuat kolam pemijahan, maka tentunya anda tidak lagi memerlukan lingkungan khusus untuk melakukan pemijahan.

Kontrol ketinggian debit air agar tidak melewati batas 50 cm. Anda bisa memberikan beberapa dan campuran untuk pakan kestra agar produktivitas dan tingkat kesuburan ikan mujair kian meningkat.

Pakan ekstra ini berupa dedak halus, tepung ikan dan tepung kopra.

Proses pemijahan akan berlangsung setelah indukan jantan ikan mujair membuahi indukan betina setelah sarang selesai di bangun.

Induk betina akan segera melakukan pengumpulan telur dan mengeremi telur hingga menetas di dalam mulutnya. Setelah di erami selama 5 hari maka akan terjadi penetasan telur. Setelah bibit berumur 2 minggu maka induk akan melepas anakan tersebut.

Proses Pemeliharaan Ikan Mujair

Proses pemeliharaan yang di lakukan dalam proses pemeliharaan bibit ikan mujair hanya akan di gunakan ketika saat telur-telur dari proses pemijahan telah menetas.

Kolam pemeliharaan yang nantinya bisa menampung anakan dari ikan mujair harus pastikan terlebih dahulu bahwa kolam tersebut sudah benar-benar kering, diberi pengapuran, dan diberi pupuk sesuai dengan cara dan ketentuan.

Langkah selanjutnya dalam proses pemeliharaan bibit ikan mujair ini adalah memberi pakan untuk bibit. Penyesuaian antara luas dan banyaknya jumlah penebaran benih harus disesuaikan.

Pada benih ikan mujair yang telah berukuran lima hingga delapan senti meter maka sudah bisa di bedakan antara jenis kelamin jantan dan betina.

Sehingga nantinya akan memudahkan dalam mengumpulkan kembali indukan untuk pembudidayaan lainnya.

Proses Pembesaran Bibit Ikan Mujair

Proses pemeliharaan yang akan di lakukan selanjutnya adalah proses pembesaran anakan ikan mujair.

Ketika melakukan budidaya ikan mujair ini bisa di lakukan dengan 2 cara, yakni cara monokultur dan polikultur.

  • Polikultur: Mencampur ikan mujair dengan bibit ikan lainnya.
  • Monokultur: Ini merupakan cara pemeliharaan bibit ikan mujair terbaik. Monokultur akan di lakukan pemisahan indukan jantan dan betina, ini merupakan salah satu cara unggulan jika di bandingkan dnegan sistem polikultur. Anda bahkan bisa menggunakan cara ternak ikan mujair di media sawah. Namun kedalamannya harus terlebih dahulu di tambah sehingga debit airnya dapat menampung hingga 60 cm debit air. Kemudian anda bisa membuat saluran parit dengan kedalaman 60 hingga 75 cm dengan lebarnya 1 hingga 1,5 m.

Cara Pemberian Pakan

Berikan pakan ekstra jika sekiranya kesuburan dari kolam pemeliharaan ikan mujair anda mengalami penurunan.  Anda bisa memberikan pakan ekstra berupa campuran dari dedak halus, tepung kopra dan tepung ikan. Campuran dari komposisi pakan ekstra tersebut bisa anda gunakan dengan menggunakan budidaya dari bibit ikan mujair dengan skala yang pas untuk diperdagangkan. Anda bisa juga memberikan pakan berupa peller yang menggunakan kadar protein hingga 30 % dengan besaran skala 2 hingga 3 % dari jumlah bobot ikan setiap harinya. Pemberian pakan peller bisa dilakukan pada pagi mapun pada sore harinya.

Perawatan Kolam

Tentunya anda harus selalu menjaga kondisi dan kebersihan air di kolam budidaya ikan mujair tersebut. Ini akan memaksimalkan pembesaran ikan mujair dimana air selalu bersih, terjaga dan bebas terkontaminasi dari berbagai zat berbahaya.

Proses Pemanenan

Proses Pemanenan
pixabay.com/photo/2021/02/19/17/04/fish-6030928_1280.jpg

Ikan mujair akan siap dipanen saat berumur 4-5 bulan setelah ditebar. Ikan dengan kualitas baik dan segar akan memiliki harga jual yang tinggi. Tentunya cara panen harus dilakukan dengan tepat. Berikut

Cara panen ikan mujair dapat dilakukan  seperti dibawah ini :

  • Saat akan melalukan panen berikan pakan terlebih dahuly untuk menambah bobot ikan.
  • Kemudian kurangi volume air secara perlahan lahan untuk menghindari ikan menjadi stres.
  • Saat volume air mulai berkurang maka anda dapt memanen ikan dengan cara menjaringnya.
  • Kemudian letakkan hasil panen pada wadah uang bersih.
  • Anda bisa menggunakan wadah plastik yang diisi air bersih.
  • Berikan tambahan oksigen agar ikan dapat bertahan hidup dan tetap segar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *