Contoh Pidato Singkat Tentang Kebersihan [Updated]
Contoh Pidato Singkat Tentang Kebersihan [Updated]

Beberapa Contoh Pidato Singkat Tentang Kebersihan

Bukan Arjuna Pidato atau orasi adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyatakan pendapat atau menggambarkan isu atau suatu hal. Banyak pidato yang digunakan untuk mengangkat isu-isu tertentu disekitar kita. Salah satu contohnya adalah pidato singkat tentang kebersihan yang akan kita bahas dalam artikel kali ini.

Beberapa contoh pidato singkat pada artikel ini bisa anda jadikan referensi awal jika hendak menyampaikan tema atau isu tertentu. Selamat menyimak.

Beberapa Contoh Pidato Singkat Tentang Kebersihan

Contoh 1: Pidato Singkat Tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati, kepala sekolah dan jajarannya, staf pengajar dan tata usaha SMA Negeri 6 Kota Serang. Serta tidak lupa pula semua teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.

Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita atas kehadirat Allah subhanahu wa ta’aala yang telah memberikan kita berbagai nikmat dan hidayahnya sampai hari ini. Sehingga kita bisa hadir dan berkumpul di aula ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa kurang apapun.

Hadirin yang berbahagia. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya hendak menyampaikan betapa pentingnya bagi kita semua untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita. Mengapa hal ini menjadi penting? Sedikitnya terdapat tiga alasan mengapa kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita:

  • Yang pertama agar elok dipandang mata,
  • Kemudian yang kedua agar kegiatan belajar mengajar kita terasa nyaman,
  • Dan yang ketiga agar kita semua terbebas dari bibit-bibit penyakit tentunya.

Hadirin yang terhormat. Alasan yang pertama adalah agar enak dipandang mata. Karena jika lingkungan sekolah kita kotor, tentu sangat tidak elok untuk dipandang. Dan itu bisa mempengaruhi suasana hati kita.

Selanjutnya adalah alasan yang kedua. Jika lingkungan sekolah kita sudah terlihat bersih, sudah tentu akan membuat kita merasa nyaman. Dan hal itu bisa menjadi salah satu faktor pendukung dalam kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Hadirin yang berbahagia. Alasan yang terakhir adalah alasan yang sangat mendasar. Yakni agar kita semua terhindar dari berbagai bibit penyakit.

Sampah yang berserakan sangat memungkinkan untuk dijadikan sarang bagi bibit-bibit penyakit. Salah satu contohnya adalah demam berdarah. Sampah yang berserakan dimana-mana dapat dijadikan sarang bagi nyamuk demam berdarah.

Selain nyamuk, mungkin juga akan dijadikan tempat berhinggapnya lalat. Atau bisa juga menjadi tempat berkumpulnya debu yang dapat menyebabkan ispa (infeksi saluran pernafasan).

Hadirin sekalian. Sekianlah penyampaian saya atas pidato singkat tentang kebersihan. Mohon maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan dari apa yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan dapat kita jadikan perhatian bersama agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita.

Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Contoh 2: Tentang Kebersihan Lingkungan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Pada kesempatan kali ini marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah subhanahu wa ta’aala. Ia yang telah memberikan nikmat sehat kepada kita sehingga bisa berkumpul diruang ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Hadirin yang terhomat. Pidato yang akan saya sampaikan kali ini bertemakan menjaga kebersihan. Allah subhanahu wa ta’aala mencintai orang yang bersih dan membersihkan segala sesuatu yang ada pada dirinya.

Maka dari itu, marilah kita mulai menjaga kebersihan demi terciptanya kebaikan untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Hadirin yang berbahagia. Jika menjaga kebersihan dimulai dari diri kita sendiri, tentu hal ini adalah sebuah contoh yang sangat baik. Dengan seperti itu, akan banyak orang yang melihat dan meniru, mulai dari anak-anak dan  setiap orang yang ada di sekitar kita.

Hal itu tentu lebih baik jika hanya berbicara dan menganjurkan kepada orang lain.

Dan oleh sebab itu mari kita ajarkan sedini mungkin kepada anak-anak tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan melalui contoh diri kita sendiri.

Dengan memberikan contoh yang baik akan kebersihan kepada anak-anak. Seperti kita ketahui bersama, di masa sekarang ini banyak orang yang kurang peka dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Bahkan membiarkan lingkungannya tetap kotor.

Hadirin yang terhormat. Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan hari ini, mohon maaf atas segala kekurangannya. Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan bersama.

Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Contoh 3: Tentang Kebersihan Hati

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Yang saya hormati, ketua RW 05 Komplek Melati Wangi, yang saya hormati para ustadz dan sesepuh, dan yang saya hormati, seluruh hadirin warga RW 05 Komplek Melati Raya.

Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’aala yang telah memberikan kita berbagai nikmat iman dan islam sampai hari ini. Sehingga kita tidak merasakan gelapnya kejahiliyyahan.

Sebagai pribadi muslim yang baik, selain dirinya pandai dalam menjaga kebersihan lingkungannya yang tampak zahir, seorang muslim juga harus mampu menjaga kebersihan hatinya.

Hal yang demikian dimaksudkan agar kita dapat menjalankan kehidupan yang istiqomah sesuai dengan syariat Islam. Hati yang bersih dapat juga dikatakan dengan hati yang selamat (qolbun salim).

Agar dapat mencapai hati yang bersih atau qolbun salim, kita harus bisa menjaga diri dari dua jenis hati yang “kotor”. Hati yang “kotor” ini diistilahkan dengan istilah qolbun maridh (hati yang sakit) dan  qolbun mayyit (hati yang mati).

Hadirin yang mulia. Qolbun salim, adalah hati yang bersih dan selalu terjaga dari segala dosa besar maupun kecil. Selalu berusaha menjauhi diri dari kemaksiatan kepada Allah. Hati seperti inilah yang menjadi anjuran Rasul agar dimiliki setiap umatnya.

Sedangkan qolbun maridh, adalah hati yang sakit. Hati seperti ini dimiliki oleh orang yang terkadang masih berbuat kemaksiatan. Dengan kata lain, antara amal shalih dan kemaksiatan masih ia lakukan.

Hati orang seperti ini memiliki iman yang naik turun, terkadang sangat baik dan takut pada Allah. Tapi terkadang dengan mudah berbuat kemaksiatan kepada Allah. Sebagian besar umat islam masuk dalam kategori ini.

Hadirin yang berbahagia. Yang terakhir adalah qolbun mayyit, yaitu hati yang mati, dan inilah hati yang wajib dihindari bagi setiap muslim. Meskipun mereka yang memiliki hati ini mengaku sebagai seorang muslim, tapi mereka sudah tidak lagi menjalankan perintah Allah. Mereka melakukan seperti itu secara sadar atau tidak sadar.

Orang berhati seperti ini biasanya sudah tidak mau lagi memenuhi panggilan Allah, bahkan sudah terbiasa berbuat maksiat dan tidak lagi takut akan ancaman neraka. Na’udzubillah.

Hadirin sekalian. Dari ketiga macam hati tersebut, hendaknya kita mengupayakan diri agar bisa tergolong dalam kategori hati yang bersih, yakni qolbun salim. Dan tentunya berusaha menjauhkan diri dari qolbun maridh dan qolbun mayyit.

Sekian apa yang dapat saya sampaikan. Segala kebaikan datangnya dari Allah, sedangkan kekeliruan murni berasal dari diri saya pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *