Membangun solidaritas sosial bagi sesama nampaknya adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh masarakat Indonesia belakangan ini. Bagaimana tidak, situasi yang sedang terjadi di negeri ini seolah memberikan peluang untuk itu.
Pandemi corona yang sudah terjadi hampir setahun, ditambah lagi pada awal tahun ini banyak sekali musibah yang datang silih berganti, kecelakaan pesawat terbang, banjir hingga longsor terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Belum lagi banyaknya berita-berita nasional yang bisa dikatakan “konyol” dan menambah suram keadaan. Masih ingat dengan kasus dana bansos yang dikorupsi? Ya, pertama kali saya mengetahui hal tersebut saya hanya bisa membatin “kok ya ada manusia tak berperasaan seperti itu, dana bansos loh, masih aja dikorupsi, bedebah!”.
Lihatlah, kurang kacau apa lagi kondisi negara kita sekarang?
Lalu bagaimana? Apa yang bisa kita lakukan? Haruskah kita bersikap tak acuh dengan situasi yang melanda negeri ini? Menyerahkan semuanya pada pemerintah? Atau bahkan hanya diam berputus asa?
Rasa-rasanya tidak demikian, justru ditengah situasi sekarang inilah waktu yang tepat untuk take action dan berguna untuk negeri kita, untuk sesama saudara kita yang membutuhkan bantuan dimanapun itu.
Membangun solidaritas sosial bisa diwujudkan secara individu ataupun golongan/ komunitas. Akan tetapi, hal itu hanya bisa diwujudkan jika setiap individu memiliki kesadaran dan rasa kebersamaan yang kuat. Karena melalui kesadaran dan rasa kebersamaan yang kuat, setiap individu akan otomatis tergerak untuk bisa melakukan aksi nyata untuk sesamanya.
Contoh hal dalam membangun solidaritas sosial yang bisa dilakukan oleh setiap individu dalam menghadapi pandemi yang tak kunjung usai adalah dengan menahan dirinya untuk tidak “keluyuran” keluar rumah jika hal tersebut bukanlah hal yang krusial.
Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan untuk membangun solidaritas sosial ditengah pandemi adalah dengan cara membantu secara moril maupun materil apabila dilingkungan terdekat kita terdapat tetangga yang terjangkit virus corona.
Dalam lingkup komunitas, bisa dilakukan dengan cara mengurangi berbagai acara yang melibatkan kerumunan masa yang ramai, atau bisa juga melakukan penggalangan dana secara online untuk membantu saudara kita yang terkena musibah pandemi.
Meskipun terlihat sederhana, tentunya hal tersebut bisa sangat berpengaruh dalam membangun solidaritas sosial yang memang sedang diperlukan saat ini. Selain itu, pemerintah kita juga akan terbantu apabila setiap individu memiliki kesadaran dan rasa kepedulian serta kebersamaan bagi sesama.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah seperti banjir dan longsor? Sedangkan banyak sekali keterbatasan yang mengahlangi seperti jarak dan hal lain?
Kita bisa melakukan hal yang sama seperti apa yang kita lakukan pada saudara kita yang terkena musibah pandemi. Ya, kita bisa melakukan donasi berupa harta, makanan dan pakaian.
“tapi saya sendiri adalah orang yang serba susah bahkan memerlukan bantuan juga, apa yang bisa saya lakukan?”
Tenang saja, tidak hanya bantuan berupa materil yang bisa kita berikan untuk membangun solidaritas sosial untuk membantu meringankan beban sesama. Kita bisa membantu dengan memberikan dukungan moril berupa doa yang bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan materil sedikitpun, bahkan didalam hati sekalipun.
Jika hal-hal tersebut masil terlalu sulit untuk dilakukan, maka lakukanlah hal-hal sederhana untuk saling membantu dan berkasih sayang terhadap orang-orang terdekat kita, ya, untuk orang tua, adik, kakak, bahkan tetangga terdekat kita.
Jangan kita anggap senyum dan menyapa tetangga adalah perihal yang sepele, karena sesungguhnya untuk membangun solidaritas sosial bagi sesama cukup dilakukan dengan hal yang kecil dan terlihat sepele seperti itu. Karena dengan hal tersebut, solidaritas sosial akan tumbuh dan terbangun dengan sendirinya.
Akan tetapi balik lagi, itu semua hanya bisa dilakukan jika setiap kita memiliki kesadaran diri yang kuat untuk membangun solidaritas sosial bagi sesama. So, mari kita tumbuhkan kesadaran itu mulai dari sekarang. Terimakasih.
Sumber: Olpin Hoopes