Dalam perkembanganbiakan hewan secara generatif setidaknya terbagi menjadi tiga, yakni ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Contoh hewan ovipar seperti ayam, katak, dll. Contoh hewan vivipar seperti sapi, monyet, dll. Contoh hewan ovovivipar seperti platypus, kuda laut, dll.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa materi mengenai hewan vivipar. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa hewan vivipar adalah sebutan bagi hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai hewan vivipar, mari kita simak penjelasan berikut ini.
A. Pengertian Hewan Vivipar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI Edisi Kelima), vivipar (vi.vi.par) adlah reproduksi pada hewan yang mengakibatkan telur berkembang di dalam tubuh hewan betina dan (perkembangan) janinnya mendapat makanan dari induknya.
Sedangkan dalam ilmu Biologi, vivipar adalah cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya.
Perlu diketahui bersama, pada dasarnya hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar juga menghasilkan telur layaknya hewan ovipar (hewan bertelur).
Akan tetapi, telur dari hewan vivipar ini tidak dikeluarkan dan tetap berada di dalam rahim induknya (betinanya). Perbedaan lainnya yakni, telur pada hewan vivipar tidak terbungkus kulit atau cangkang yang kaku dan keras.
Setelah perkawinan terjadi (sel telur betina dibuahi oleh sel sperma pejantan), telur tersebut akan tumbuh menjadi calon individu dan terus tumbuh menjadi individu muda yang sempurna.
Proses setelah perkawinan dan perkembangan telur tersebut disebut dengan masa kehamilan (masa mengandung).
Setelah masa kehamilan mencapai waktu tertentu, maka individu baru yang masih muda pun dilahirkan.
Individu yang baru dilahirkan dan masih muda ini diberi makan oleh induk betinanya dengan cara disusui melalui kelenjar susu yang berada di tubuhnya.
B. Ciri-ciri Hewan Vivipar
Setelah mengetahui pengertian dari hewan vivipar, berikut ini adalah ciri-ciri yang pada umumnya terdapat pada hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar).
Ciri-ciri tersebut diantaranya:
- Memiliki kelenjar susu yang digunakan untuk memberi makan anaknya (menyusui)
- Mengalami masa mengandung anaknya
- Setelah melahirkan, pada umumnya mereka menyusi anaknya
- Memiliki bulu-bulu halus atau rambut yang menutupi seluruh/ sebagian tubuhnya
- Berdaun telinga
- Pada umumnya, sebagian besar hewan vivipar tergolong dalam hewan mamalia
C. Contoh Hewan Vivipar
Bahasan selanjutnya setelah kita mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari hewan vivipar atau hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah mengetahui beberapa contoh hewan vivipar. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
1. Kambing
Contoh hewan vivipar yang pertama adalah kambing. Kambing atau Capra aegagrus adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya.
Pada umumnya kambing memiliki sepasang tanduk, janggut, dahi yang cembung, ekor agak ke atas dan kebanyakan spesies berambut kasar dan lurus.
Salah satu jenis kambing liar yang pada umumnya dijadikan kambing ternak berasal dari subspesies Capra aegagrus hircus, yang secara alami tersebar luas di wilayah Asia Barat Daya dan Eropa.
Termasuk dalam hewan herbivora yang memakan tumbuhan seperti rumput dan beberapa jenis daun tertentu.
Pada umumnya kambing betina mengandung anaknya selama kurang lebih 150 hari atau 5 bulan lamanya.
2. Sapi
Sapi merupakan hewan vivipar yang memiliki nama ilmiah Bos taurus. Termasuk dalam jenis hewan pemamah biak (ruminansia) yang mencerna makanannya dengan dua langkah.
Sapi ternak yang biasa dikenal oleh kebanyakan orang merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal dengan Aurochs (dalam bahasa Jerman bermakna “Sapi Kuno”: Bos primigenius) yang sudah punah sejak tahun 1627 di Eropa.
Sapi banyak diternakkan karena banyak mendatangkan manfaat. Mulai dari menghasilkan daging, susu, kulit, hingga kotorannya yang dapat dijadikan pupuk untuk tumbuhan.
Pada umumnya, sapi mengandung anaknya selama kurang lebih 9 bulan. Kemudian melahirkan pedet (sebutan untuk anak sapi) dan menyusuinya selama kurang lebih 7-8 bulan.
3. Kucing
Kucing, atau pada umumnya dikenal dengan kucing domestik atau kucing rumahan memiliki nama ilmiah Felis catus dan termasuk dalam famili Felidae.
Kata “kucing” biasanya merujuk pada “kucing yang telah dijinakkan”. Akan tetapi bisa juga merujuk pada “kucing besar” seperti macan, singa, dll.
Tergolong dalam hewan pemakan daging atau biasa disebut dengan hewan karnivora.
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan populer di dunia selain anjing. Konon katanya, kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6000 tahun sebelum masehi.
Kucing pada umumnya mengandung anaknya selama kurang lebih 58-67 hari. Setelah melahirkan dan mencapai usia 3-4 minggu, anak kucing mulai memakan makanan padat akan tetapi masih tetap menyusu pada induknya.
4. Anjing
Anjing adalah salah satu contoh hewan vivipar yang telah mengalami domestikasi/ penjinakan (pengadopsian hewan/ tumbuhan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia) dari serigala.
Sebagian ahli hewan masih mendebatkan anjing peliharan tergolong dalam hewan karnivora atau omnivora berdasarkan makanan yang dikonsumsinya.
Pasalnya, anjing dapat mencerna dengan baik berbagai makanan, termasuk sayur-sayuran dan sereal yang dapat dikonsumsi anjing dalam jumlah besar.
Setelah melalui proses perkawinan, anjing betina akan mengandung calon anaknya selama kurang lebih 58-68 hari.
5. Tikus
Tikus merupakan hewan pengerat yang terhimpun dalam famili Muridae. Spesies tikus yang biasa dijumpai oleh manusia pada umumnya berasal dari jenis mecit atau tikus putih (Mus spp) dan tikus got (Rattus norvegicus) yang dapat ditemukan hampir di seluruh belahan dunia.
Hewan pengerat ini tidak ditemukan di Antartika atau pada pulau yang terletak di tengah samudera.
Tikus menempati berbagai ekosistem seperti hutan tropis hingga tundra.
Terdapat beberapa spesies tikus yang hidup sepenuhnya di atas pepohonan (arboreal), di dalam tanah (fossorial) dan semiakuatik. Akan tetapi, sebagian besar merupakan jenis tikus terestrial (hidup di atas tanah).
Pada usia mengandung, terdapat beberapa perbedaan waktu bergantung pada spesies tikus itu sendiri. Contohnya seperti tikus got yang mengandung anaknya selama kurang lebih 21-24 hari, dan tikus rumah selama kurang lebih 23 hari.
6. Monyet
Nama monyet adalah istilah untuk semua anggota primata yang prosimia (“pra-kera”, seperti tarsius dan lemur) atau kera. Hingga hari ini, terdapat kurang lebih 264 jenis monyet yang hidup di dunia.
Monyet berbeda dengan kera, monyet biasanya berukuran dan berekor lebih kecil.
Monyet diketahui dapat belajar dan menggunakan alat untuk membantunya dalam mendapatkan makanan.
Sebagaimana tikus, monyet juga memiliki masa mengandung yang berbeda-beda, bergantung pada setiap jenisnya. Contohnya seperti jenis monyet rhesus yang mengandung anaknya antara 135-194 hari.
7. Kelinci
Contoh hewan vivipar selanjutnya adalah kelinci. Mirip seperti tikus, kelinci adalah hewan pengerat yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi.
Pada awalnya, kelinci adalah hewan yang berhabitat liar di benua Afrika hingga daratan benua Eropa.
Kelinci merupakan mamalia herbivora atau mamalia pemakan tumbuhan (rumput, buah, sayuran).
Kelinci melahirkan anak-anaknya manakala umur kehamilan telah mencapai usia antara 28-34 hari.
8. Kanguru
Kanguru merupakan hewan vivipar yang tergolong dalam spesies marsupialia (hewan yang memiliki kantung). Hewan ini merupakan hewan asli yang berasal dari benua Australia.
Pada umumnya kanguru adalah hewan yang hidup secara berkelompok (bersifat sosial). Dalam gerombolan kanguru, biasanya mereka saling merawat dan melindungi satu sama lain manakala bahaya datang mengancam.
Termasuk dalam herbivora yang memakan rumput, daun, bunga, pakis, lumut, dll, bahkan terkadang mereka juga memakan serangga.
Sama seperti sapi, kanguru termasuk dalam hewan ruminansia yang memuntahkan makanannya dan mengunyahnya kembali sebelum mencernanya.
Kanguru mengandung anaknya selama kurang lebih 40 hari atau satu bulan lebih sepuluh hari. Setelah melahirkan, kanguru meletakkan anaknya di dalam kantung yang terletak di perutnya.
9. Musang
Musang adalah sebutan umum bagi sekolompok mamalia pemakan daging (karnivora).
Termasuk dalam hewan yang aktif di malam hari (nokturnal). Selain itu, musang juga termasuk dalam golongan hewan yang sangat lihai memanjat pohon.
Salah satu jenis musang yang sangat dikenal adalah musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) karena kotorannya yang “fenomenal” dapat dijadikan minuman kopi yang memiliki aroma khas.
Musang luwak mengandung anaknya selama kurang lebih 61 hari.
_._._._._._._
Demikianlah artikel mengenai hewan vivipar. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua. Terimakasih.
