Bunga teratai adalah salah satu jenis tumbuhan hidrofit yang hidup mengapung di atas permukaan air. Salah satu ciri-ciri bunga teratai yang sangat terlihat jelas ialah daunnya yang tipis dan lebar.
Bunga yang memiliki nama ilmiah Nymphaea ini ternyata memiliki lebih dari 50 spesies yang tersebar di berbagai negara.
Bunga teratai termasuk dalam jenis tumubuhan yang cukup unik. Selain dibedakan berdasarkan jenis dan warnanya, bunga teratai dibedakan menjadi dua jenis berdasarakan waktu mekarnya.
Jenis pertama yakni day bloomer yang mekar di waktu pagi hari. Kemudian jenis kedua yakni night bloomer yang mekar di waktu malam hari.
A. Klasifikasi Bunga Teratai
Bunga teratai tergolong dalam:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Memiliki pembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Memiliki biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Memiliki bunga)
- Kelas: Magnoliopsida (Biji berkeping dua/ dikotil)
- Subkelas: Magnolidae
- Ordo: Nymphaeales
- Famili: Nymphaeaceae
- Genus: Nymphaea
- Spesies: Nymphaea nouchali
B. Ciri-ciri Bunga Teratai
Berikut ini adalah ciri-ciri bunga teratai berdasarkan struktur organ tubuhnya:
1. Ciri Akar
Pada umumnya, bunga teratai memiliki akar berbentuk bulat dan memanjang dengan warna putih kekuningan, bentuknya memiliki kemiripan seperti ubi rambat.
Akan tetapi perbedaanya, pada ubi rambat bagian umbinya tidak memiliki rongga. Sedangkan pada umbi teratai memiliki rongga dengan jumlah 8-12 rongga.
Akar dari bunga teratai ini terletak di bawah permukaan air, meskipun daun dan bunganya berada di atas permukaan air. Fungsi dari akar ini antara lain sebagai cengkraman yang kuat agar bunga teratai tidak mudah roboh dan terbawa arus air.
Selain itu, akar ini memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan alat untuk mencari unsur hara di dalam air.
2. Ciri Batang
Batang dari bunga teratai berwarna hijau, berbentuk bulat memanajng dan memiliki rongga. Rongga pada batangnya ini memiliki fungsi sebagai alat untuk mengapung di permukaan air.
Fungsi lain dari batang ini adalah sebagai tempat menyimpanan cadangan oksigen, sebagai alat pengantar oksigen dari daun menuju akar, dan sebagai penopang bunga teratai agar bunga dan daun kokoh mengapung di atas permukaan air.
Selain itu, akar ini juga berfungsi sebagai jalur aliran unsur hara yang digunakan dalam proses fotosintesis.
3. Ciri Daun
Bunga teratai memiliki karakteristik daun yang tipis, berbentuk bulat lebar, memiliki pinggiran yang bergerigi, dan tersusun atas tulang-tulang daun yang kecil sebagaimana tumbuhan air lainnya serta berwarna hijau tua.
Daun bunga teratai berbentuk bulat lebar dan tipis dengan tujuan mempercepat penguapan air, meningkatkan proses penyerapan panas sinar matahari, dan mempercepat proses fotosintesis.
Daun dari bunga teratai tidak memiliki lapisan lilin, sehingga air yang jatuh di atasnya tidak akan membentuk butiran air layaknya pada daun talas.
4. Ciri Bunga
Bunga teratai tumbuh pada tangkai yang berasal adri timpangan tanaman dengan posisi tegak.
Tangkai tersebut memiliki fungsi yakni sebagai penyeimbang bunga teratai agar mampu berdiri kokoh dan sebagai perekat antara pankal bunga dan rimpang batang.
Selain itu, bunga teratai memiliki warna yang mencolok juga indah, serta memiliki banyak sekali kelopak pada bunganya.
Warna dari bunga teratai ini bermacam-macam bergantung pada jenisnya. Terdapat beberapa varian warna pada bunga teratai seperti putih, kuning, merah, ungu, dll.
C. Jenis-jenis Bunga Teratai
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada prolog, bahwa bunga teratai memiliki lebih dari 50 spesies atau varietas yang tersebar di berbagai negara. Berikut ini adalah beberapa jenis bunga teratai yang termasuk dalam 50 varietas tersebut:
1. Bunga Teratai Nymphaea Alba
Bunga teratai jenis ini memiliki beberapa julukan lain seperti teratai putih, white nenuphar, European white water lily dan white water rose. Berhabitat di perairan yang tenang dengan kedalaman berkisar 30-150 sentimeter.
Memiliki kelopak bunga dan benang sari berwarna putih cerah. Bunga teratai jenis ini dapat ditemukan di beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan Afrika Utara.
2. Bunga Teratai Nymphaea Caerulea
Bunga teratai yang satu ini memiliki warna biru yang cantik serta benang sari yang berwarna kuning. Memiliki diameter sebesar 10-15 sentimeter.
Sebagaiman bunga teratai jenis alba, bunga teratai jenis ini juga memiliki julukan yang bermacam-macam seperti teratai biru, blue Egyptian lotus, blue water lily, dll.
Siklus mekar dari bunga teratai jenis ini terbilang unik. Pada pagi hari bunganya akan muncul dan mekar ke permukaan air.
Sedangkan ketika sore hari bunganya akan kembali menutup dan tenggelam ke dalam air.
3. Bunga Teratai Victoria Amazonica
Sesuai dengan namanya Victoria amazonica, bunga teratai jenis ini berasal dari sungai Amazon Amerika Selatan. Salah satu sungai terpanjang di dunia.
Jenis bunga teratai ini dijuluki sebagai bunga teratai raksasa karena ukuran daunnya yang dapat tumbuh hingga ukuran 3 meter bahkan lebih.
Habitat jenis teratai ini berada pada perairan yang tenang dengan kedalaman sekitar 8 meter.
4. Bunga Teratai Nymphaea Gigantea Violacea
Jenis bunga teratai ini berasal dari benua Australia dan Papua New Guinea. Bunga teratai ini memiliki warna putih bercampur ungu pada setiap kelopak bunganya.
Berhabitat pada daerah yang memiliki iklim tropis dan subtropis.
Diameter pada daunnya memiliki ukuran yang lumayan besar, yakni bisa mencapai 75 sentimeter.
Mungkin karena itu pula, jenis teratai ini mengandung unsur “Giga” pada namanya.
5. Bunga Teratai Nymphaea Ampla
Jenis bunga teratai ini memiliki persebaran yang cukup luas di wilayah benua Amerika seperti, Texas, Meksiko, Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Memiliki ukuran daun sekitar 15-45 sentimeter dan ukuran diameter bunga sekitar 7-18 sentimeter.
Ciri pada bunga teratai jenis ini memilki kemiripan dengan jenis Alba, akan tetapi memiliki perbedaan pada bentuk daunnya.
Pada bagian sisi daun jenis ini memiliki pola bergerigi yang lancip dan memilki lapisan putih tipis yang menyelimuti daunnya.
D. Cara Menanam
Cara menanam bunga teratai sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan cara menanam bunga pada umunya.
Cara budidaya rumput laut? ini dia!
Akan tetapi terdapat satu hal yang harus diberikan perhatian lebih, yakni pada kecukupan asupan airnya. Karena memang pada dasarnya, bunga teratai adalah jenis tumbuhan hidrofit (tumbuhan air).
Berikut ini adalah beberapa tahapan cara menanam bunga teratai di dalam pot menggunakan media tanah:
- Persiapkan pot yang tidak memiliki lubang pada bagian bawahnya. Hal ini bertujuan agar air tidak terbuang.
- Siapkan bibit bunga teratai, tanah, dan pupuk sebagai media tanam.
- Campurkan tanah, pupuk dan air di dalam pot.
- Letakkan bibit bunga teratai dengan cara sedikit menekannya ke dalam tanah.
- Siram menggunakan tambahan air.
Selain dengan cara tersebut, bunga teratai juga dapat ditanam melalui sistem hidroponik.
Keuntungan dalam menanam bunga teratai menggunakan sistem hidroponik ialah dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Terutama pada sistem pengairannya yang mengalir terus menerus kembali ke tempat penampungan semula.
E. Tips Merawat
Berikut ini adalah beberapa tips dalam menanam bunga teratai agar dapat tumbuh dengan baik:
- Gunakan komposisi tanah dengan rasio 60% tanah liat dan sisanya dengan menggunakan pasir. Bila tidak ada, bisa menggunakan jenis tanah apapun yang tersedia dan tidak tercemar zat-zat berbahaya.
- Saat melakukan penanaman, simpan pot di dalam ember atau kolam yang dangkal dan berisi air. Tinggi air diusahakan dapat mencapai tinggi pot.
- Letakkan pot ke dalam air yang lebih dalam jika telah beberapa hari.
- Perhatikan suhu air agar selalu berada di atas 21 derajat celsius. Karena jika suhu air terlampau dingin (berada di bawah 21 derajat celsius) bunga teratai akan sulit dalam bertahan hidup.
- Berikan intensitas cahaya matahari yang cukup agar bunga teratai dapat berfotosintesis.
- Singkirkan bunga atau daun yang sudah layu.
- Perhatikan dosis dalam pemberian pupuk di dalam air. Jika pemberian pupuk ini dilakukan secara berlebihan, maka akan mengundang alga untuk tumbuh lebih banyak di dalamnya (media penanaman).
F. Manfaat
Selain memiliki bunga yang indah, ternyata bunga teratai memiliki banyak manfaat yang tidak banyak diketahui. Selain sebagai tanaman penghias halaman atau kolam, bunga teratai memiliki manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Tentu saja jika cara pengolahan bunga teratai ini dilakukan dengan cara yang tepat.
Akar dari bunga teratai mengandung banyak karbohidrat yang dipercaya mampu menjaga sikslus menstruasi agar tetap teratur, melancarkan peredaran darah, dan mengatasi sembelit. Serta dapat menurunkan tekanan darah.
Tunasnya dapat mencegah kanker dan mengurangi insomnia (gejala sulit tidur).
Bijinya memberikan manfaat dalam mengoptimalkan organ-organ dalam manusia seperti hati, jantung, limfa. Mengobati diare bahkan disentri, hingga memperbaiki stamina tubuh.
Umbinya dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti dodol, tumisan, dll.
Demikianlah informasi yang dapat dipetik dari bunga teratai ini, mulai dari ciri-ciri bunga teratai, jenis, manfaat, dll. Semoga dapat menambah wawasan anda semua. Terimakasih.
Bagaimana, sudah paham kan ciri-ciri bunga teratai itu apa saja? Ayo pahami ciri-ciri eceng gondok agar lebih luas lagi wawasannya!
