Berkembang biak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup yang ada di dunia ini. Hal tersebut dimaksudkan agar suatu individu dapat mempertahankan jenisnya dan menghindari kepunahan, khususnya pada hewan. Pada artikel kali ini saya akan coba menguraikan cara perkembangbiakan hewan secara singkat.
Kepunahan sering terjadi pada hewan dan tumbuhan karena pemanfaatan yang digunakan manusia secara berlebihan. Dan hal tersebut dapat mengganggu berlangsungnya keseimbangan ekosistem di alam ini.
Cara perkembangbiakan hewan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni secara Generatif dan Vegetatif. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, mari simak uraian di bawah ini.
1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif (Seksual)
Perkembangbiakan hewan secara generatif atau secara kawin (seksual) diawali dengan terjadinya pembuahan.
Pembuahan tersebut terjadi jika sel kelamin betina (ovum/ sel telur) bertemu dan melebur dengan sel kelamin jantan (spermatozoid/ sperma). Kemudian hasil dari pembuahan ini disebut zigot.
Zigot adalah proses perkembangbiakan pada rahim betina sebelum menjadi janin atau calon janin/ embrio. Zigot tumbuh menjadi embrio. Kemudian embrio inilah kelak yang akan menjadi individu baru.
Perkembangbiakan generatif ini dibagi menjadi tiga, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Kira-kira, hewan amfibi berkembang biak dengan cara apa ya? Baca semua tentang amfibi disini lengkap!
2. Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif (Aseksual)
Selain berkembang biak dengan cara generatif (seksual), terdapat beberapa jenis hewan yang berkemabang biak dengan cara aseksual atau tidak kawin.
Perkembangbiakan dengan cara ini diistilahkan dengan perkembangbiakan vegetatif. Perkembangbiakan ini biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah adalah hewan yang memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna. Anatomi tubuhnya bisa dikatakan sangat sederhana dan bahkan tidak memiliki tulang belakang (avertebrata).
Perkembangbiakan vegetatif ini tidak melalui proses bertemu dan meleburnya sel kelamin betina dengan sel kelamin jantan.
Beberapa hewan memiliki kemampuan khusus dalam berkembang biak secara vegetatif, kemampuan khusus itu dibagi menjadi tiga, yakni tunas, membelah diri, dan fragmentasi.
3. Jenis-jenis Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya bahwa perkembangbiakan hewan secara generatif ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
3.1. Dengan Cara Ovipar (Bertelur)
Hewan yang berkembang biak dengan cara mengeluarkan telur disebut hewan ovipar.
Pada hewan ovipar, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang telur dan dilengkapi dengan yolk (kuning telur).
Yolk digunakan sebagai cadangan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam telur.
Jika embrio ini telah tumbuh secara sempurna, telur akan menetas dan muncullah individu baru.
Akan tetapi apabila embrio di dalam telur gagal untuk tumbuh secara sempurna, maka telur tersebut akan menjadi telur yang busuk dan beraroma tak sedap.
Ciri-ciri hewan ovipar:
- Tidak memiliki kelenjar susu
- Tidak mengandung
- Tidak memiliki daun telinga
- Biasanya bukan golongan hewan mamalia
- Telur berada di luar tubuh induknya
- Sebagian besar hewan ovipar mengerami telurnya hingga menetas
- Sebagian besar ovipar adalah unggas
Contoh Hewan
Ayam
Ayam adalah hewan unggas yang sering dijadikan hewan ternak atau hewan peliharaan oleh manusia.
Dijadikan hewan ternak dan peliharaan karena hewan ini memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia.
Telur dan daging adalah bagian yang biasa dimanfaatkan oleh manusia.
Hewan ini digolongan sebagai hewan ovipar karena ayam betina bertelur dan mengerami telurnya hingga menetas.
Kura-kura
Kura-kura adalah hewan reptil berkaki empat yang memiliki sisik pada tubuhnya.
Pada anatominya, kura-kura memiliki batok yang keras pada bagian atas (karapas) dan bawah (plastron) tubuhnya. Batok ini difungsikan untuk bersembunyi dan melindungi dirinya saat merasa terancam oleh predator yang hendak memangsanya.
Kura-kura digolongkan sebagai hewan ovipar karena berkembang biak dengan cara bertelur.
Akan tetapi kura-kura memiliki cara yang unik untuk mengerami telurnya, yakni dengan cara menggali dan menimbunnya dengan tanah/ pasir.
Capung
Capung (bangsa odonata) adalah jenis serangga yang tinggal dan banyak menghabiskan waktunya di daerah air. Untuk tempat mereka bertelur dan mencari makanan setiap harinya.
Habitat capung banyak tersebar luas seperti di daerah perhutanan, sawah, kebun, pekarangan rumah dan tempat-tempat yang sempit.
Capung juga merupakan jenis hewan yang mampu terbang dengan kuat.
3.2. Dengan Cara Vivipar (Melahirkan)
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya disebut hewan vivipar.
Pada dasarnya, hewan vivipar yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tersebut tidak dikeluarkan dan tetap berada di dalam tubuh si betina (rahim).
Telur pada hewan vivipar tidak terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras.
Setelah telur pada betina dibuahi oleh pejantan, telur akan tumbuh menjadi calon individu dan terus tumbuh menjadi individu muda yang sempurna.
Selama itu pula hewan betina mengalami masa kehamilan.
Setelah kehamilan mencapai umur tertentu, maka individu muda pada hewan akan dilahirkan. Individu muda yang baru lahir ini diberi makan oleh induknya dengan cara disusui melalui kelenjar susu yang ada di tubuhnya.
Ciri-ciri hewan vivipar:
- Memiliki kelenjar susu
- Mengandung dan menyusi anaknya
- Memiliki daun telinga
- Memiliki rambut atau bulu-bulu halus
- Sebagian besar vivipar adalah mamalia
Apakah ada hewan melahirkan yang bisa terbang? Cari tau disini yuk!
Contoh Hewan
Kambing
Karena perkembangbiakannya yang tidak terlalu sulit, kambing sangat digemari manusia untuk dijadikan hewan ternak atau peliharaan.
Kambing mengandung anaknya selama 150 hari atau sekitar lima bulan. Dan ketika anak kambilng lahir, induknya akan menyusinya selama tiga bulan.
Kemudian setelah tiga bulan anak kambing sudah bisa memakan tumbuhan seperti daun dan rerumputan.
Sapi
Sapi memiliki masa perkembangbiakan yang cukup lama, mereka membutuhkan waktu sekitar 270 hari untuk mengeluarkan bayi dalam kandungnya.
Yang perlu diperhatikan pada perkembangbiakan sapi adalah, bahwa jangka waktu 270 hari tersebut hanya berlaku apabila bayi sapi tersebut betina.
Apabila bayi tersebut jantan maka jangka waktu yang dibutuhkan bisa melebihi dari 270 hari.
Singa
Singa betina mengandung anaknya kurang lebih dalam 98-120 hari.
Ketika singa betina mengandung, ia akan pergi meninggalkan kelompoknya dan hidup secara mandiri. Ia akan bergabung kembali setelah anak-anaknya lahir dan dapat beradaptasi dengan baik.
Proses ini setidaknya membutuhkan waktu antara tujuh sampai sepuluh bulan.
3.3. Dengan Cara Ovovivipar (Bertelur-Melahirkan)
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur-melahirkan disebut dengan hewan ovovivipar.
Setelah terjadi pembuahan sel telur di dalam tubuh hewan betina, sel telur tersebut akan berbentuk telur. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut.
Proses ini di namakan kehamilan.
Setelah embrio tumbuh dengan sempurna di dalam telur, hewan betina mengeluarkannya sebagai individu yang baru.
Ciri-ciri hewan ovovivipar:
- Pembuahan terjadi secara internal
- Tidak memiliki rahim
- Calon individu baru bertelur dan menetas dengan keluar dari tubuh induknya
- Makanan calon individu baru diperoleh dari telur akan tetapi tetap berkembang di dalam tubuh induknya
- Tidak menyusui
Contoh Hewan
Ikan Hiu
Ikan hiu mengalami perkembangbiakan yang sama dengan ikan pari. Akan tetapi belum terdapat informasi yang mumpuni tentang lama hiu mengandung anaknya.
Dalam sekali kehamilan, ikan hiu dapat melahirkan 5-20 calon individu baru.
Platypus
Platypus adalah hewan yang berevolusi dari kelas aves ke kelas mamalia. Meskipun platypus memiliki ciri-ciri yang terdapat pada hewan mamalia, ia berkembang biak dengan cara bertelur.
Setelah pembuahan terjadi, embrio akan berkembang dalam telur dan mengambil nutrisi dari kuning telur.
Embrio platypus berkembang sangat cepat, sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari untuk mengandung individu barunya.
Anaconda
Anaconda akan melakukan perkembangbiakan ketika musim kawin tiba. Dimana ketika musim kawin tiba, biasanya sang betina akan lebih agresif. Masa mengandung anaconda realtif lama, yakni sekitar 6-7 bulan.
Akan tetapi dalam sekali kehamilan mereka dapat mengandung 20-100 calon individu baru.
4. Berdasarkan Tempat Pembuahan Sel Telur (Penjelasan Tambahan)
Berdasarkan tempat pembuahan sel telurnya, proses ini akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
4.1. Fertilisasi Internal
Fertilisasi internal, adalah proses pembuahan sel telur yang terjadi di dalam tubuh hewan betina.
Pembuahan di dalam tubuh ini terjadi pada kelompok mamalia (hewan menyusui), reptil (hewan melata), dan unggas.
Contoh Hewan
Kucing
Kucing betina yang telah melakukan perkawinan secara fertilisasi internal pada umumnya akan mengandung calon individu barunya selama sekitar 65 hari.
Dimana dalam sekali mengandung, kucing betina dapat melahirkan dua sampai empat individu baru.
Bebek
Bebek dan itik termasuk kedalam aves dimana cara berkembang biaknya sama dengan ayam.
Mereka termasuk ke dalam golongan hewan ovipar yang proses fertilisasinya masuk ke dalam golongan internal.
4.2. Fertilisasi Eksternal
Fertilisasi eksternal, adalah proses pembuahan sel telur yang terjadi di luar tubuh hewan betina. Yakni proses bertemu dan meleburnya ovum dan spermatozid terjadi di luar tubuh hewan betina.
Contoh Hewan
Katak
Katak berkembang biak dengan fertilisasi eksternal. Biasanya, telur yang sudah dibuahi akan berkumpul di permukaan air.
Kemudian setelah enam hari telur akan menetas menjadi berudu atau kecebong.
Saat masih menjadi berudu dan hidup di dalam air, individu baru ini bernafas menggunakan insang.
Setelah mengalami metamorfosis selama satu sampai tiga bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak muda berekor.
Dan pada umur satu tahun individu baru ini telah menjadi katak dewasa.
Ikan
Ikan tergolong dalam hewan jenis vertebrata poikilotermik (bertulang belakang dan berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
Ikan berkembang biak dengan cara seksual dan proses pembuahannya terjadi diluar tubuh si induk, yaitu di dalam air.
Sekali bertelur ikan dapat menghasilkan hingga ribuan telur.
Setelah ovum (telur) dibuahi secara eksternal, telur akan dibiarkan terapung-apung di dalam air, atau ditempatkan di dalam sarang (bisa berupa tumbuhan air) dan dijaga oleh induknya, atau bahkan ditempatkan di dalam mulut induknya hingga menetas.
Informasi hewan reptil disini lengkap banget loh, yuk baca!
5. Jenis-jenis Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bahwa perkembangbiakan hewan secara vegetatif juga terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
5.1. Dengan Cara Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas terjadi pada hewan avertebrata (tidak bertulang belakang).
Individu dewasa akan memiliki tonjolan tunas di tubuhnya. Tunas tersebut akan berkembang dan tumbuh, hingga terlepas dari tubuh induknya ketika sudah menjadi individu dewasa yang lain.
Contoh Hewan
Hydra
Pada tubuh Hydra dewasa akan muncul tunas. Tunas tersebut akan terus tumbuh dan membesar.
Kemudian, akan terbentuk mulut dan lengan (tentakel). Tunas yang belum dewasa ini mendapatkan makanan dari tubuh induknya.
Ketika sudah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya dan berkembang menjadi individu yang baru.
5.2. Dengan Cara Membelah Diri
Cara perkembangbiakan hewan dengan cara membelah diri ini terjadi pada hewan yang hanya memiliki satu sel.
Proses pembelahan pertama ini terjadi pada inti sel, sehingga menghasilkan dua intil sel dalam satu tubuh.
Kemudian bagian tubuh yang lain pun akan ikut membelah bersama inti sel yang sebelumnya terlah terbelah.
Kemudian setiap hasil pembelahan inti sel dan badannya akan terus berkembang dan membelah diri menjadi individu yang baru.
Contoh Hewan
Amuba
Bintang Laut
5.3. Dengan Cara Fragmentasi
Perkembangbiakan dengan cara fragmentasi terjadi pada hewan tingkat rendah dengan memotong bagian tubuhnya untuk menghasilkan individu baru.
Contoh Hewan
Cacing Pita/ Cacing Pipih
Demikianlah artikel tentang cara perkembangbiakan hewan ini, terimakasih.