Tumbuhan air atau hidrofit adalah tumbuhan yang struktur tubuhnya termodifikasi untuk hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan perairan. Tumbuhan yang hidup di air ini menyesuaikan diri dengan cara membenamkan tubuhnya baik sebagian atau seluruhnya di dalam air.
Sebagian besar tumbuhan yang hidup di alam liar ini, seiring berjalannya waktu menjadi perhatian bagi manusia. Pasalnya, beberapa tumbuhan air memiliki keunikan dan keindahannya tersendiri. Hal tersebut dapat terlihat pada bagian daunnya, batangnya, atau bahkan bunganya.
Sehingga biasanya tumbuhan air ini dijadikan tumbuhan penghias ruangan, kolam ataupun aquarium.
Jenis-jenis Tumbuhan yang Hidup di Air
Berikut ini adalah beberapa jenis tumbuhan yang hidup di air, selamat menyimak!
1. Teratai
Teratai atau dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan Nymphaea adalah salah satu jenis tumbuhan air yang sangat populer hampir di banyak negara.
Tapi di Indonesia sendiri, tumbuhan teratai sering disebut juga dengan tumbuhan lotus, meskipun ciri-ciri bunga teratai ini berbeda dengan bunga lotus.
Tumbuhan ini hidup dan berkembang di permukaan air yang tenang, dengan daun dan bunga (tanpa tangkai) yang berada di atasya.
2. Lotus
Lotus atau seroja ini memiliki nama ilmiah Nelumbo nucifera adalah jenis tumbuhan air tahunan yang berasal dari India. Sebagaimana pada penjelasan tumbuhan teratai, bahwa bunga teratai dan lotus sering kali dikira dengan tumbuhan yang sama.
Perbedaan tumbuhan lotus dan teratai terletak pada bunganya (lotus) yang memiliki tangkai untuk berdiri tegak. Tangkai pada lotus ini berstruktur seperti paralon kosong yang berfungsi sebagai tempat udara.
3. Kala Lili
Sebagaimana tumbuhan lotus, kala lili merupakan tumbuhan air tahunan.
Kala lili sendiri memiliki jenis yang beragam, sedangkan jenis yang paling banyak diketahui adalah Zantedeschia aethiopica. Tumbuhan ini tersebar cukup luas di daerah Afrika Tengah dan Asia Selatan.
Tumbuhan ini berbentuk seperti corong yang tegak dan terdapat putik di tengahnya. Kala lili memiliki varian warna bunga yang sangat banyak seperti putih, ungu, merah, oranye, hijau, dll.
Karena memiliki warna bunga yang cukup bervariasi, tumbuhan ini pada akhirnya berpotensi untuk dijadikan tumbuhan hias yang indah dipandang.
4. Melati Air
Tumbuhan air yang memiliki nama ilmiah Echinodorus palaefolius ini tumbuh pada lingkungan air yang berlumpur. Bunganya tumbuh pada tangkai dengan beberapa deretan kuntum.
Bunga dari tumbuhan ini akan muncul dan mekar pada pagi hari secara bergantian. Apabila bunga pada kuntum sebelumnya telah layu, maka akan tumbuh tunas baru yang akan menumbuhkan bunga berikutnya.
Tumbuhan melati air ini memiliki struktur daun yang kaku dan ditumbuhi rambut kasar pada bagian atas dan bawahnya
5. Bambu Air
Tumbuhan bambu air memiliki nama ilmiah Equisetum hyemale. Jenis tumbuhan ini banyak dijumpai di daerah Asia Utara, Amerika Utara, dan Eropa.
Bambu air memiliki kemiripan fisik sebagaimana bambu yang hidup dan tumbuh di darat. Hanya saya bambu air ini memiliki ukuran yang lebih kecil, yakni berkisar 25 sentimeter sampai satu meter dengan diameter yang tidak lebih dari 3 sentimeter.
Karena memiliki ukuran yang unik, tumbuhan ini pada akhirnya sering dijadikan tumbuhan hias yang dipelihara di dalam pot/ wadah lain dengan lumpur yang digenangi air.
6. Tifa
Tumbuhan tifa merupakan tumbuhan air yang termsuk dalam jenis rumput besar. Habitat dari tumbuhan ini adalah rawa-rawa yang dekat dengan pantai.
Bunga tumbuhan ini berwarna coklat dan memiliki bentuk yang unik, yang menyerupai bentuk silindris dari buntut/ ekor kucing. Itulah mengapa orang Inggis menyebut tumbuhan ini dengan nama cat tail.
Tumbuhan ini hidup di perairan berlumpur dan mampu tumbuh dengan sinar matahai penuh.
7. Cape Pond
Cape pond memiliki nama ilmiah Aponogeton distachyos dan berasal dari provinsi Cape Barat dan Mpumalanga, Afrika Selatan.
Tumbuhan ini mulai dikenalkan dan diadaptasikan pada daerah beriklim sedang hingga subtropis hangat yang memiliki curah hujan musim dingin.
Selain itu, tumbuhan ini dapat tumbuh dan hidup di bawah sinar matahari penuh atau sebagian (teduh).
Di daerah asalnya, tunas dan bunga dari tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai bahan makanan dalam resep waterblommetjiebredie.
8. Lidi Air
Lidi air atau Typha angustifolia memiliki bentuk seperti sapu lidi terbalik. Pasalnya, batang dari tumbuhan ini berwarna hijau kekuningan yang terletak di bawah dan memiliki ujung-ujung yang runcing pada bgian atasnya.
Tumbuhan lidi air adalah jenis tumbuhan air yang tahan terhadap sinar matahari penuh. Selain itu, tumbuhan ini termasuk dalam tumbuhan yang memiliki pertumbuhan cepat.
9. Pisang Air
Pisang air atau dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan Typhonodorum lindleyanum adalah tumbuhan air yang memiliki bentuk fisik yang unik.
Dikatakan unik karena, secara fisik tumbuhan ini memiliki rupa yang mirip dengan pohon pisang, akan tetapi memiliki daun seperti tumbuhan talas.
Selain itu, tumbuhan ini memiliki fisik yang kokoh dan dapat tumbuh dengan mencapai ketinggian 4 meter. Daunnya yang berbentuk oval dan dapat berkembang dengan panjang mencapai 1,5 meter.
10. Apu-apu
Apu-apu (Pistia stratiotes/ crispata) adalah jenis tumbuhan air yang mengapung di atas permukaan air dengan bentuk daun yang melingkar dan bertumpuk-tumpuk.
Selain itu, daun dari tumbuhan ini ditumbuhi bulu-bulu halus yang memberikan kesan tekstur seperti beludru.
Asal dari tumbuhan ini tidak diketahui, namun telah menyebar cukup luas pada daerah tropis dan subtropis. Habitat dari tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah persawahan dengan kadar air yang cukup.
Tumbuhan ini memiliki akar serabut berwarna putih yang menggantung di bawah permukaan air dan dapat tumbuh hingga 30 sentimeter.
Apu-apu sering dijadikan tumbuhan pelindung pada aquarium dan kolam. Karena tumbuhan ini tidak memerlukan perhatian khusus dalam perawatannya.
Cukup diletakkan di atas permukaan air, maka tumbuhan ini akan berkembang biak dengan sendirinya.
11. Cabomba
Cabomba adalah jenis tumbuhan air yang biasa dijadikan tumbuhan penghias aquarium.
Tumbuhan yang tersebar luas di sepanjang Amazon ini dapat hidup mengambang di sungai ataupun kolam.
Cabomba memiliki daun yang cantik, sehingga banyak dijadikan salah satu media penghias dalam aquascape (seni menata aquarium). Selain itu, perawatan dari tumbuhan ini terbilang sangat mudah dan tidak rewel.
12. Caltrops
Tumbuhan air ini termasuk dalam tumbuhan yang mengapung di atas permukaan air. Buah dari tumbuhan ini dapat dimakan.
Di India, tumbuhan ini dinamakan singhara. Buah dari tumbuhan ini merupakan makanan favorit yang biasa dikonsumsi secara langsung (mentah) atau direbus terlebih dahulu.
Selain itu, buah ini biasanya dikeringkan sebagai bahan dasar tepung terigu dalam pembuatan makanan tardisional dan bahan ritual.
Sementara itu, di Tiongkok pada awal Dinasti Zou, buah dari tumbuhan ini digunakan sebagai persembahan untuk para dewa.
13. Teki
Teki adalah gulma yang biasa dijumpai di lahan terbuka seperti pertanian, persawahan, dll. Jenis teki yang dimaksud berasal dari jenis Cyperus rotundus. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang memiliki daya adaptasi yang tinggi, sehingga populasinya sulit untuk dikendalikan.
Tumbuhan ini menyebar luas hampir diseluruh dunia yang memiliki daerah perairan yang cukup, genangan, bahkan dapat bertahan pada kondisi kekeringan.
14. Papirus
Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Cyperus papyrus ini adalah tumbuhan air yang dikenal sebagai bahan dasar pembuatan kertas pada zaman kuno.
Tumbuhan papirus ini pada umumnya banyak dijumpai di sungai Nil, baik di tepian ataupun lembahnya. Namun pada hari ini, tumbuhan ini dapat ditemui juga di tepian danau kecil dan sungai-sungai di Afrika.
Tumbuhan ini hidup berkelompok, tangkai berbentuk segitiga dan dapat tumbuh hingga ketinggian 5 meter. Pada ujung tangkainya terdapat helai-helai kelopak bunga yang menyerupai daun dan tersusun seperti jari-jari pada roda.
15. Star Grass
Tumbuhan air yang memiliki nama ilmiah Dichromena colorata tergolong dalam family Sedge (dalam ilmu taksonomi).
Tumbuhan yang berasal dari pantai Virginia dan Florida Amerika ini memiliki daun dan batang bunga yang sempit serta memanjang (berbentuk bintang).
Bunganya memiliki bentuk unik dengan warna putih yang muncul di musim panas hingga musim gugur. Penyebaran tumbuhan ini terbilang lambat, dan dapat tumbuh setinggi 45,72 sentimeter.
16. Eceng Gondok
Tumbuhan yang satu ini merupakan tumbuhan yang sudah sangat familiar bagi kebanyakan orang. Memiliki nama ilmiah Eichhornia crassipes. Eceng gondok merupakan jenis tanaman air yang mengapung.
Eceng gondok dianggap sebagai tumbuhan gulma karena pertumbuhannya yang terbilang cepat dan sulit untuk dikendalikan.
Akan tetapi pada hari ini, eceng gondok mulai dapat diambil manfaatnya sebagai bahan kerajinan atau pakan ternak.
Tumbuhan yang dapat ditemui di daerah berair seperti sawah, sungai, rawa dan danau ini memiliki ciri-ciri bunga berwarna ungu yang cantik.
Akan tetapi, bunga tersebut hanya dapat mekar selama satu hari. Sayang ya.
17. Yellow Floating Heart
Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Nymphoides peltata ini memiliki rupa yang mirip dengan tumbuhan kala lili. Memiliki warna bunga kuning dan putih. Tumbuhan ini dapat ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan Eropa.
Meskipun memiliki bunga yang cukup indah, sejak tahun 2001 pemerintah Washington melarang penjualan tumbuhan ini setelah diidentifikasikan sebagai tumbuhan beracun.
18. Anubias
Anubias dapat ditemukan dan hidup di habitat perairan seperti rawa-rawa, di daerah Afrika Barat. Tumbuhan ini pada umunya dijadikan sebagai tumbuhan hias kolam atau aquarium.
Tergolong dalam tumbuhan yang hidup di bawah permukaan (di dalam) air yang minim akan cahaya.
Tumbuhan ini diberi nama anubias sesuai dengan nama dewa Mesir kuno (anubis), karena tumbuhan ini hanya dapat tumbuh dan berkembang di tempat yang gelap.
19. Aldrovanda
Aldrovanda adalah jenis tumbuhan karnivora yang hidup dan mengambang di permukaan air. Nama dari tumbuhan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap ahli botani Ulisse Aldrovandi (pendiri taman botani) asal Bologna.
Tumbuhan karnivora air ini menjebak mangsanya persis sebagaimana tumbuhan venus menjebak serangga dan hewa-hewan kecil lainnya.
20. Milfoil
Milfoil atau myriophyllum merupakan genus yang terdiri dari 69 spesies yang hidup di air tawar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan, Brazil, dan Asia Tenggara.
Memiliki daun yang unik berbentuk seperti bulu burung, sehingga tumbuhan ini kerap dijadikan tumbuhan hias dalam aquascape.
Selain itu, tumbuhan ini mampu mengurangi kadar oksigen, miningkatkan level sedimentasi, dan tempat favorit bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Beberpa jenis tumbuhan milfoil atau myriophyllum:
- Myriophyllum aquaticum
- Myriophyllum guyana
- Myriophyllum tuberculatum
- Myriophyllum mattogrossense green, dll.
21. Posidonia
Posidonia atau pada umumnya dikenal dengan nama neptunus grass tau tapeweed Mediterania memiliki sedikitnya sembilan varietas berbeda.
Tumbuhan ini hanya hidup diperairan yang higienis. Keberadaan tumbuhan ini menandakan bahwa perairan tersebut sangat bersih dan bebas dari polusi.
Demikianlah penjelasan jenis-jenis tumbuhan yang hidup di air ini, semoga dapat menambah wawasan anda semua. Terimakasih.
Tumbuhan hidup di air tapi ciri2nya seperti melon tapi berbentuk lingkaran
Maksudnya bagaimana? Apanya yang berbentuk lingkaran? 🙂