Begimane semua kabarnye, sehat kan ye? Gimana sudah mirip logat Betawi belum? Hehe. Jika disebut kata Betawi, apa yang muncul dipikiran anda untuk pertama kalinya? Ondel-ondel? Monas? Jajanan khas Betawi kerak telor? Atau film Si Doel Anak Sekolahan?
Semua yang saya sebutkan barusan memang identik dengan kata Betawi. Jika yang pertama kali muncul dipikiran anda adalah kerak telor, maka pikiran anda sepikiran dengan artikel kali ini. Karena pada artikel kali ini saya ingin mengajak anda untuk berkuliner ria secara online.
Selain kerak telor, masih banyak jajanan khas Betawi yang bisa dicicipi ketika berkunjung ke Jakarta, nyok kite cari tau!
Makanan Khas Betawi
1. Asinan Betawi
Jajanan yang satu ini sangat pas dinikmati disaat panas terik matahari. Perpaduan antara rasa manis, pedas, dan asam ini yang akan membuat anda merasa segar kembali di kala panas siang melanda.
Karena bahan dan bumbu yang digunakan terbilang mudah untuk didapatkan, jajanan ini dapat dibuat sendiri tatakala berkumpul di rumah bersama keluarga.
Bahan-bahan tersebut antara lain, tauge, kol, mie kuning, daun selada, mentimun, dan tahu kuning. Sedangkan bumbunya yaitu, air, kacang tanah, bawang putih, gula merah, gula pasir, cabai rawit, asam jawa, jeruk nipis, dan garam.
2. Kerak Telor
Makanan yang satu ini merupakan makanan yang menjadi icon, plus kebanggaan masyarakat Jakarta, ya benar, apalagi kalau bukan kerak telor.
Kerak telor adalah makanan yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda dahulu. Bahkan kerak telor sempat menjadi primadona di Batavia (nama sebelum Jakarta) karena rasanya yang gurih nan lezat ini.
Kerak telor biasa dijajakan dipinggir-pinggir jalan, atau ketika terdapat pekan raya Jakarta atau Car Free Day.
Makanan yang berbahan dasar beras ketan putih, telur bebek/ ayam, serundeng kelapa dan beberapa bumbu ini memiliki cara yang unik dalam pembuatannya. Ohya, proses pembuatan kerak telor ini masih terbilang tradisional, yakni dengan menggunakan arang dan anglo (kompor arang).
Cara unik tersebut ketika mencampurkan adonan beras ketan putih yang sudah berada di wajan kecil dengan telur. Setelah setengah matang, wajan tersebut dibalikan menghadap anglo dan dibiarkan hingga menjadi kerak.
Mungkin karena itulah mengapa disebut kerak telor.
Setelah kerak telor matang dan diangkat, kerak telor dihidangkan dengan ditambahkan topping serundeng kelapa yang manis dan gurih.
3. Kue Ape
Kue yang satu ini adalah kue tradisional Indonesia yang biasa dijajakan di depan sekolah-sekolah. Meskipun kue ini sudah tersebar hampir di seluruh pulau Jawa, mungkin ada saja yang tidak mengetahui dari mana kue ini berasal.
Konon katanya penamaan kue ini berasal dari pertanyaan seorang Betawi kepada pedagang kue, “Kue ape ni bang?”, “Iye kue ape, udah tau malah tanya lu ah”, “Lah bujug, malah balik nanya.”
Bentuk dari kue ini seperti piring kecil, dengan pinggiran yang garing dan renyah serta bagian tengah yang pulen dan manis. Para pedagang biasannya memvariasikan kue ini dengan menambahkan topping seperti meses atau krimer kental manis.
4. Kue Akar Kelapa
Jajanan yang satu ini masuk ke dalam daftar jajanan legendaris khas Betawi. Sejak dahulu, kue akar kelapa adalah kue yang disajikan secara tahunan, yakni ketika momen lebaran atau momen besar seperti pernikahan.
Disebut kue akar kelapa karena memang bentuk kue ini menyerupai bentuk dari akar pohon kelapa yang panjang dan bergerigi. Bagi mereka yang baru pertama kali mendengar nama kue ini mungkin akan berpikir bahwa kue ini terbuat dari akar kelapa.
Kue ini terbuat dari tepung ketan, gula pasir, santan, telur, mentega, garam dan vanili. Rasanya yang manis dan gurih membuat kue ini menjadi salah satu kue yang sangat diminati, terutama pada kalangan dewasa.
5. Kue Geplak
Jika anda melihat kue ini sekilas, mungkin akan terlintas bahwa ini adalah tapai atau peuyeum yang termasuk dalam jajanan khas Bandung.
Tampilan dan warnanya memang mirip seperti tapai, akan tetapi cita rasa yang diberikan sangat berbeda. Kue geplak memiliki rasa manis yang sangat dominan, sedangkan tapai memiliki rasa manis yang juga asam.
Kue ini dibuat dari beras yang sedikit pera, kemudian digiling hingga menjadi tepung dan kemudian disangrai. Setelah itu dicampurkan dengan parutan kelapa yang juga telah disangrai.
Jika adonan tersebut telah jadi, maka langkah selanjutnya adalah mencampurkannya dengan gula pasir yang telah dicairkan menggunakan air panas.
Setelah semuanya tercampur dan memadat, langkah selanjutnya adalah mencetak dan meratakan adonan dengan cara setengah dipukul.
Dipukul dalam bahasa Betawi disebut juga dengan digeplak, mungkin dari sinilah asal mula dari penamaan kue geplak tersebut.
6. Kue Rangi
Tepung kanji atau orang Betawi biasa menyebutnya dengan tepung sagu, adalah bahan dasar yang biasa digunakan dalam pembuatan berbagai macam makanan. Salah satunya dalam pembuatan jajanan khas Betawi, yakni kue rangi.
Kue yang terbuat dari tepung sagu dan parutan kelapa yang dipanggang ini memiliki rasa yang gurih. Kue rangi biasanya disajikan bersama saus gula merah (kinca gula merah) yang dikentalkan dengan sedikit sagu.
Sehingga perpaduan antara gurihnya kue rangi dan manisnya kinca membuat siapa saja yang memakannya merasakan sensai yang unik. Rasa gurih yang didapat dari parutan kelapa pada kue rangi ini, sangat mirip seperti gurihnya wingko jajanan tradisional Jawa Timur.
7. Soto Betawi
Soto adalah makanan yang sudah sangat lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh daerah di Indonesia, terutama pulau Jawa memiliki soto khas dari masing-masing daerahnya.
Begitu pula dengan masyarakat Betawi dan soto Betawinya. Pada dasarnya isi dari soto Betawi itu sendiri memiliki racikan bahan yang hampir sama dengan soto daerah lainnya. Yang membuat berbeda antara soto daerah lainnya dengan soto Betawi adalah pada racikan kuahnya
Kuah dari soto Betawi ini menggunakan santan yang dipadukan dengan susu, sehingga membuat soto Betawi ini memiliki rasa yang begitu khas.
8. Putu Mayang
Satu lagi kue yang cara penyantapannya menggunakan kinca atau saus gula jawa yakni putu mayang. Jajanan khas Betawi ini terbuat dari tepung beras atau kanji yang dibentuk menyerupai mie. Selain dengan kinca, jajanan ini disantap dengan menggunakan santan.
Biasanya, putu mayang dibuat dengan menggunakan pewarna makanan agar terlihat lebih menarik, terutama bagi anak-anak.
9. Roti Gambang
Panganan yang satu ini termasuk panganan yang bisa dikatakan makanan primadona pada masanya, yakni sekitar tahun 90-an. Makanan dengan bentuk dan warna yang sederhana ini biasa dijadikan teman bersantai saat minum teh atau kopi.
Warna yang kecoklatan pada roti ini bukan berarti menandakan bahwa roti ini memiliki rasa coklat pada umumnya. Akan tetapi warna coklat pada roti gambang dihasilkan dari gula jawa yang merupakan campuran dari bahan pembuatan roti ini.
Konon katanya roti ini dinamakan roti gambang karena bentuknya yang menyerupai alat musik Betawi, yakni gambang kromong.
10. Roti Buaya
Hampir sebagian besar orang pasti mengetahui apa itu roti buaya. Roti khas Betawi yang berbentuk buaya dan biasa disajikan disaat pesta-pesta pernikahan ini ternyata memiliki banyak filosofi.
Salah satu filosofi yang diyakini adalah bagi mereka yang belum memiliki jodoh, dipercaya akan segera mendapatkan jodoh setelah memakannya.
Filosofi lainnya adalah lambang kesetiaan bagi pasangan, karena buaya adalah hewan yang kawin hanya sekali dalam hidupnya.
Jika memang demikian, mengapa lelaki yang berselingkuh sering disebut buaya oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia?
Minuman
1. Bir Pletok
Bir pletok adalah minuman khas masyarakat Betawi sejak jaman penjajahan Belanda dulu. Penamaan dari bir pletok sendiri memiliki versi yang bermacam-macam.
Salah satunya dikarenakan bunyi ‘pletok’ saat para penjajah yang memiliki kebiasaan meminum anggur wine membuka botol winenya.
Atau versi lain yang mengakatan bahwa bir sendiri adalah resapan dari kat bi’run atau sumur (sumber mata air). Sedangkan pletok yang berarti dibuat dari bambu, ditaruh di teko dan dikocok hingga berbunyi pletok.
Bir pletok ini terbuat dari jahe, lada, serai, kulit kayu secang, dan pandan. Sehingga meskipun disebut bir, minuman ini tidak akan membuat mabuk sama sekali.
2. Es Selendang Mayang
Satu lagi minuman khas yang berasal dari tanah Betawi, yakni es selendang mayang. Penamaan es selendang mayang sendiri terbilang unik, kata selendang berasal dari warna-warninya kue yang menjadi isian dari es selendang mayang ini. Sedangkan mayang dirujukkan pada makna arti manis dan kenyal.
Minuman ini memadukan antara kue kenyal berwarna-warni yang terbuat dari tepung hunkwe yang diberi kuah santan dan gula jawa cair.
